Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Gorontalo masuk enam daerah yang ditetapkan sebagai lumbung jagung nasional, sementara lima daerah lainnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Lampung.

"Kami apresiasi Gubernur Gorontalo serta para bupati atas kerja keras meningkatkan produktifitas jagung, Hari ini adalah sejarah baru di mana Indonesia sudah tidak impor jagung, bahkan kita sudah ekspor," kata Amran Sulaiman saat melepas pengiriman 2.350 ton jagung dari Gorontalo ke Jakarta, Senin.

Pemerintah pusat, lanjut Mentan membangun sektor pertanian berdasarkan komperatif suatu daerah, sehingga apa yang dilakukan oleh provinsi Gorontalo, kalau bisa dikembangkan di daerah lain, pihaknya yakin bisa memenuhi kebutuhan jagung di negara tetangga.

Ia mencontohkan seperti Malaysia, dimana membutuhkan sekitar 3 juta ton jagung, yang nilainya sekitar Rp12 triliun, sama juga dengan Filipina yang juga membutuhkan 1 juta ton jagung.

"Menteri Pertanian di kedua negara tetangga tersebut adalah sahabat saya," jelasnya.

Mentan berharap agar potensi permintaan jagung dari negara tetangga ini bisa dijadikan peluang, sehingga ia berharap kepada seluruh petani untuk bergerak mengisi peluang ekpor tersebut.

Ia menegaskan, dulunya Indonesia impor jagung dari Amerika dan Argentina kurang lebih sekitar 3,6 juta ton, dengan nilai kurang lebih Rp12 triliun.

"Hari ini kita tunjukkan kepada dunia, bahwa kita bisa mengonsumsi jagung, memenuhi kebutuhan pakan ternak, tanpa harus impor bahkan sudah ekspor," ujarnya.

Ia menambahkan, ini sejarah baru dalam kurun waktu satu tahun sudah mencapai swasembada dan sangat spektakuler, dimana hal ini sudah merupakan perintah Presiden, sehingga tidak ada pilihan.

(T.KR-SSK/H013)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017