Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyelesaian isu ketahanan pangan di Indonesia memerlukan koordinasi antarkementerian dan juga antarpemerintah pusat dan daerah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

"Kami mempunyai peluang untuk menyelesaikan permasalahan ini, tapi untuk menjawab tantangan itu tidak mudah. Geografis Indonesia bisa menyediakan sumber daya alam yang tidak hanya dibutuhkan oleh kami tapi juga bagi global. Ini membutuhkan koordinasi," kata Sri Mulyani dalam acara Forum Pangan Asia Pasifik di Jakarta, Senin.

Koordinasi tersebut, kata Sri Mulyani, tidak hanya dilakukan oleh kementerian yang berkaitan dengan penyediaan pangan seperti Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, tetapi juga membutuhkan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sri Mulyani yang akrab disapa Ani tersebut menjelaskan Indonesia sebagai negara besar yang menggunakan sistem politik desentralisasi dalam mengelola negara menekankan pentingnya koordinasi antarpemerintah.

"Koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi sangat sangat penting," tegas Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan Indonesia juga dihadapkan dengan isu ketahanan pangan yang saat ini menjadi permasalahan global. Terlebih Indonesia adalah negara besar yang memiliki banyak penduduk dan menempati urutan ke-71 dari 113 negara dalam indeks ketahanan pangan dunia.

Namun penyelesaian isu ketahanan pangan di Indonesia mendapatkan tantangan dari letak geografis yang mana merupakan negara maritim dengan lebih dari 18 ribu pulau.

Oleh karena itu salah satu rencana strategis pemerintah yang tercantum dalam Nawa Cita ialah pembangunan infrastruktur khususnya di daerah-daerah terluar untuk pemerataan pembangunan.

Selain itu Sri Mulyani juga menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia Indonesia sebagai pembangunan ekonomi yang komprehensif.

(T.A071/T007)

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017