Pembangunan SPTT-SPA Bapebbti dilatarbelakangi pesatnya perkembangan industri berjangka di Indonesia, khususnya SPA, yang memiliki risiko tinggi dan kompleksitas transaksi di dalamnya
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapebbti) meresmikan penggunaan Sistem Pengawasan Tunggal Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPTT-SPA).

Kepala Bapebbti Bachrul Chairi mengatakan bahwa penerapan sistem tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi secara dini kemungkinan terjadinya penipuan pasar dan kecurangan finansial dalam transaksi Sistem Perdagangan Alternatif.

"Pembangunan SPTT-SPA Bapebbti dilatarbelakangi pesatnya perkembangan industri berjangka di Indonesia, khususnya SPA, yang memiliki risiko tinggi dan kompleksitas transaksi di dalamnya," kata Bachrul, di Jakarta, Selasa.

SPTT-SPA Bapebbti merupakan sistem pengawasan yang dibangun oleh Bapebbti untuk melakukan pengawasan secara online terhadap transaksi SPA. Sistem tersebut dapat terkoneksi dengan sistem perdagangan yang digunakan pedagang penyelenggara SPA.

Dengan sistem tersebut, maka semua transaksi nasabah dapat diawasi pelaporannya ke Bursa Berjangka dan pendaftarannya ke Lembaga Kliring.

Bachrul menambahkan, dengan adanya sistem tersebut Bapebbti akan bisa melakukan pengawasan transaksi SPA secara lebih cepat, akurat dan tepat waktu. Langkah tersebut untuk mencegah penipuan pasar dan kecurangan finansial, karena perdagangan komoditi di Indonesia masih didominasi transaksi SPA.

"Basis data pengawasan pada SPPT-PTA juga dapat menjadi data dukung dalam melakukan pengawasan dan pengambilan keputusan di Bappebti," ujar Bachrul.

Pada tahap awal, implementasi SPTT-SPA Bappebti hanya bisa digunakan untuk mengawasi transaksi yang sudah terjadi (post trade). Implementasi SPTT-SPA Bappebti saat ini sudah terkoneksi dengan empat SPA yaitu, Meta Trade (MT4), Trade Pro, PRO-I dan I-Exchange.

Untuk sistem perdagangan MT4 telah digunakan oleh 49 pialang berjangka pada 13 klaster pedagang SPA atau mencapai 81 persen dan sistem perdagangan Trade Pro telah digunakan oleh lima pialang berjangka pada satu klaster pedagang SPA atau 9 persen.

Selain itu, sistem perdagangan PRO-I digunakan empat pialang berjangka pada satu klaster Pedagang SPA atau mencapai tujuh persen dan sistem perdagangan I-Exchange digunakan satu pialang berjangka pada satu klaster pedagang SPA atau sebanyak tiga persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017