Kupang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Selasa, meresmikan Taman Doa Bukit Fatima San Dominggo Larantuka, ibu kota Flores Timur.

"Taman Doa Bukit Fatima ini memang merupakan tempat yang sangat tenang bagi masyarakat atau umat setempat maupun pendatang untuk berdoa," kata Menteri Luhut lewat siaran pers yang disampaikan Biro Humas NTT di Kupang, Selasa.

Acara peresmian itu didahului dengan ibadah misa peringatan 100 tahun penampakan Bunda Maria Fatima bersama seluruh masyarakat Larantuka.

Kota Larantuka yang berada di ujung timur Pulau Flores itu telah dikenal di seluruh penjuru dunia sebagai kota yang memiliki warisan ritual keagamaan Gereja Katolik yang dikenal dengan "Samana Santa" yang digelar dalam prosesi Jumat Agung menyambut Hari Raya Paskah umat Katolik.

Menteri Luhut berharap, taman doa tersebut selanjutnya dikelola pemerintah daerah secara baik sehingga menjadi bagian destinasi wisata religius.

Lebih lanjut, pada kesempatan itu ia menegaskan bahwa NTT merupakan provinsi yang kaya dengan berbagai potensi pariwisata dan ekonominya.

Di sektor pariwisata, ia mengatakan potensi kunjungan wisatawan ke NTT bisa mencapai dua juta orang pada tahun 2019 dengan dukungan kesiapan infrastrukur yang terus digenjot pemerintah.

"Jika itu terwujud maka daerah NTT ini bisa mendapat keuntungan hingga 2 miliar dollar atau 20 triliun rupiah," katanya.

Selain itu, lanjutnya, NTT sebagai daerah bercirikan kepulauan memiliki potensi produksi garam yang besar selain juga hasil ikannya yang kaya dengan luas wilayah laut mencapai 200.000 kilometer persegi.

"Kami memiliki blue printnya, ada 36.000 hektar luas lahan potensi garam di Indonesia, 26. 000 hektarnya ada di NTT. Bila sumber daya alam ini dikembangkan maka akan ada perputaran uang sebesar 30 triliun rupiah di NTT," katanya.

Lebih lanjut, terkait dukungan infrastruktur untuk potensi perikanan di Flores Timur, Luhut mengatakan sudah meminta Menteri Perhubungan untuk menambah runway Bandara Gewayan Tanah Larantuka sepanjang 500 meter.

"Dengan begitu harapannya hasil kekayaan laut (ikan) bisa langsung diekspor dari Larantuka," katanya.

Dalam kunjungannya itu, Menteri Luhut ditemani Gubernur NTT dan rombongan pemerintah daerah Flores Timur meninjau Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Amagarapti.

Selain itu juga meninjau lokasi rencana pembangunan Jembatan Pancasila-Palmerah serta meninjau perkebunan jambu mente di Lewo Lema dan Ile Mandiri.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017