... kami akan fokus mengerjakan tugas pokok kami yaitu pengoptimalan pembinaan prestasi di tingkat pusat maupun daerah...
Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat membentuk empat koordinator cabang olahraga guna mempermudah tugas pengawasan dan konsultasi pembinaan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional.

"Pembagian koordinator itu akan membantu dan mempercepat proses pendampingan seperti anggaran. Kami akan menerapkan proses pendampingan anggaran dalam jaringan dan bukan lagi dalam bentuk cetak," kata Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, selepas menutup Rapat Koordinasi dan Konsultasi 2017, di Jakarta, Selasa.

Tono mengaku telah menunjuk wakil-wakil ketua KONI Pusat untuk menjadi koordinator cabang-cabang olahraga. Mereka adalah Surya Dharma untuk cabang-cabang permainan, K Inugroho untuk cabang-cabang akurasi, Suwarno untuk cabang-cabang beladiri, dan Ekawahyu Kasih untuk cabang-cabang terukur.

"Mereka telah mempunyai pengalaman dalam bidang organisasi dan pembinaan prestasi selain punya pengalaman sebagai pengurus cabang-cabang olahraga," katanya.

Empat koordinator cabang olahraga itu, menurut Suratman, akan memiliki anggota berlatar belakang akademisi, mantan atlet, pelatih-pelatih nasional, dan para pakar dari luar negeri.

Rapat Koordinasi dan Konsultasi KONI itu juga menghasilkan program pembinaan cabang-cabang olahraga nasional yang fokus menjelang Asian Games 2018.

"Kami belum memberikan masukan kepada pemerintah menyusul Perpres Nomor 95/2017. Tapi, kami akan fokus mengerjakan tugas pokok kami yaitu pengoptimalan pembinaan prestasi di tingkat pusat maupun daerah," kata Suratman.

KONI juga akan lebih menertibkan organisasi di tingkat pusat maupun daerah dengan pengumpulan data-data pembinaan sebagai program yang lebih prioritas.

"Kami belum berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyusun konsep peraturan pembinaan olahraga prestasi. Tapi, kami akan memberikan masukan berdasarkan saran-saran dan keinginan cabang-cabang olahraga," ujar pensiunan mayor jenderal dengan latar belakang Komando Pasukan Khusus TNI AD itu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017