Jakarta (ANTARA News) - Distributor film Netflix mengakhiri episode drama politik yang dibintangi aktor Kevin Spacey, House of Cards pada akhir musim ke delapan mendatang, menyusul tuduhan seksual yang menimpa sang bintang.

Padahal, episode akhir serial televisi ini akan mengudara pada tahun 2018. Hal ini diumumkan bahkan kurang dari 24 jam setelah Spacey menanggapi secara terbuka tuduhan pelecehan seksual yang dia lakukan pada aktor berusia 14 tahun di tahun 1986, Anthony Rapp.

Pihak Netflix dan Media Rights Capital, yang memproduksi House of Cards mengaku sangat terganggu dengan kasus yang menimpa Spacey.

"Para eksekutif dari dua perusahaan tiba di Baltimore siang ini untuk bertemu dengan pemeran dan kru kami, untuk memastikan bahwa mereka terus merasa aman dan didukung. Seperti yang dijadwalkan sebelumnya, Kevin Spacey tidak mengerjakan set pada saat ini, " demikian pernyataan resmi mereka.

Namun, seorang juru bicara Netflix mengonfirmasi kepada Guardian Australia bahwa sebenarnya, keputusan untuk mengakhiri drama dilakukan lebih awal dan bukan sebagai tanggapan atas kasus Spacey.

House of Cards dimulai pada 2013, menyoal pasangan suami istri Frank dan Claire Underwood (Spacey dan Wright) saat mereka memanipulasi dan membunuh demi tujuan mereka tercapai.

Drama ini bahkan masuk dalam 33 nominasi Emmy dan 8 penghargaan di Golden Globe. Spacey dan Wright menyabet penghargaan untuk aktor dan aktris terbaik di ajang itu.

Berbagai pihak mengulas House of Cards secara positif terutama di dua musim pertamanya. Tanggapan mulai beragam di musim ini.
 
Kreator House of Cards untuk empat musim pertama, Beau Willimon, dalam akun Twitternya mengatakan tak menyadari adanya perilaku tak pantas selama syuting atau bekerja dengan Spacey.

Namun, dia menegaskan akan mencermati kasus Spacey secara serius dan tidak melakukan pengecualian apapun.

Sebelumnya, sang tertuduh, Spacey menanggapi kasus ini dengan meminta maaf dan mengaku dia tidak mengingat kejadian tersebut. Namun, jika itu terjadi, kata dia, pasti dalam keadaan mabuk. Demikian seperti dilansir laman the Guardian.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017