Makassar (ANTARA News)- Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) yang menaungi tim "Juku Eja" mengaku masih ada sejumlah persyaratan yang belum dipenuhi sehingga belum mendapatkan lisensi sebagai klub profesional dari asosiasi sepak bola Asia atau AFC.

CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, mengaku pasrah setelah banding yang diajukan akhirnya ditolak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan alasan tidak memenuhi aspek supporting atau pembinaan pemain usia muda.

"Kami sudah menerima surat terkait banding yang ditolak. Kami akui ada beberapa syarat yang terkait pembinaan pemain muda belum dapat dipenuhi," katanya di Makassar, Selasa, menanggapi ditolaknya upaya banding PSM.

Ia menjelaskan, manajemen PT PSM sudah menyampaikan hal ini secara langsung kepada Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Pihaknya berharap pihak PSSI tetap bisa menjadi fasilitator terhadap kemungkinan tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu mendapatkan lisensi AFC sekaligus berhak tampil di kompetisi AFC atau liga champion Asia, jika berhasil menjuarai Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia.

Untuk langkah selanjutnya, kata dia, pihaknya hanya meminta kepada setiap pemain dan pelatih untuk tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut dan lebih fokus menyelesaikan dua laga sisa di kompetisi.

"Apabila PSM menjadi juara liga tahun ini maka kita berharap PSSI menjadi fasilitator. Karena itu, kita fokus dulu menghadapi dua laga sisa demi meraih juara Liga 1,"ujarnya.

PSM Makassar saat ini masih berada diposisi kedua klasemen sementara Liga 1 dengan 62 poin. Sementara untuk pemuncak klasemen sementara ditempati Bali United dengan poin sama meski unggul produktifitas gol.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017