Rosario, Argentina (ANTARA News) - Argentina meratapi kepergian selamanya lima orang bersahabat yang semuanya alumni sebuah SMA di kota Rosario yang ditabrak sehari sebelum mereka bersepeda bareng di New York guna merayakan ulang tahun ke-30 kelulusan mereka dari SMA itu.

"Mereka pergi untuk merayakan kehidupan, namun hidupnya malah berakhir," kata Jorge Cetta, juru bicara SMA politeknik yang menjadi almamater kelima korban.

Bendera setengah tiang dikibarkan di Rosario yang menyatakan tiga hari berkabung. Berada di tepi Sungai Parana River di Argentina utara, Rosario adalah penghasil gandum utama Argentina, selain kampung halaman tokoh revolusioner Ernesto "Che" Guevara dan legenda sepak bola dunia Lionel Messi.

Delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya terluka di Manhattan ketika seorang imigran Uzbek melabrakkan truk sewaannya ke jalur sepeda terkenal di sepanjang Sungai Hudson River untuk menabrak para pengendera sepeda dan pejalan kaki.  Pelaku mengaku melakukan tindakannya atas nama ISIS.

Puluhan orang menyalakan lilin Rabu malam waktu Argentina di SMA yang berusia 111 tahun itu. Mereka terdiri dari orang tua, anak-anak, para alumnus dan pelajar sekolah itu.

Di Buenos Aires, Presiden Argentina Mauricio Macri memuji lima arsitek dan pebisnis yang menjadi korban itu sebagai warga negara teladan.

"Kita harus bersatu melawan terorisme," kata dia yang tahun depan akan melawat ke New York itu.

Pemerintah Argentina mengungkapkan kelima warganya yang tewas dalam serangan teror itu adalah Ariel Erlij, Hernan Diego Mendoza, Diego Enrique Angelini, Alejandro Damian Pagnucco dan Hernan Ferruchi yang memiliki anak yang juga bersekolah di SMA yang sama. Keenam korban berusia antara 48 sampai 49 tahun.

Warga Argentina keenam, Martin Ludovico Marro, selamat dengan mengalami luka dan saat ini berada di rumah sakit Manhattan.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017