Jakarta (ANTARA News) - Setelah merger setahun lalu, Dell EMC menggelar ajang teknologi Dell EMC Forum (DEF) 2017, bagi para profesional TI mendiskusikan strategi TI untuk mendorong transformasi TI.

Mengusung tema "Realize", Dell EMC berupaya membantu berbagai perusahaan unruk melakukan modernsasi infrastruktur TI, otomatisasi layanan TI, serta transformasi manusia dan berbagai prosesnya.

Amit Midha, President Commercial Business, Asia Pacific and Japan, Dell EMC, mengatakan bahwa inovasi teknologi berkembang sangat pesat yang mendorongnya munculnya era baru transformasi digital.

"Saat ini, dunia dan cara kita bekerja jadi semakin detil, semakin kolaboratif, semakin mobile. Data global menunjukkan 42 persen orang akan keluar dari pekerjaan dengan teknologi yang kurang mumpuni, Indonesia mungkin angkanya kurang dari itu, tapi trennya seperti itu," ujar Amit dalam gelaran DEF 2017, Kamis.

"Untuk itu, penting bagi para pengambil keputusan untuk mengerti bahwa transformasi digital sesungguhnya dibutuhkan," sambung dia.

DEF 2017 memamerkan portofolio lengkap produk dan solusi Dell EMC, mulai dari edge ke core hingga cloud. Selain itu, terdapat sejumlah sesi diskusi yang membahas tiga topik utama yaitu Transformasi Digital, Transformasi IT dan Transformasi Tenaga Kerja.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, mengatakan bahwa transformasi perlu dilakukan di era digital saat ini. Dia mengungkap survei bahwa 90 persen pemimpin perusahaan mengetahui bahwa transformasi digital penting dilakukan.

"Sayangnya, baru 51 persen yang berencana, dan bahkan 22 persen dari mereka belum memulai transformasi digital," kata Ismail yang hadir dalam ajang teknologi tersebut.

Meski demikian, Ismail melihat hal tersebut adalah celah pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para pebinsis. "Artinya kita punya potential growth yang tinggi," ujar dia.

"Kita memiliki potensila ekonomi luar biasa. Kita diposisi ke-16 sekarang untuk GDP-nya, dan diproyeksikan ke-9 pada 2030," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017