Jakarta (ANTARA News) - Embraer, perusahaan kedirgantaraan Brazil, telah mengirimkan unit ke-10 dari armada E190 mereka ke J-AIR, maskapai penerbangan berafiliasi ke JAL Jepang. Ini menandai jumlah total pesawat terbang seri E yang dioperasikan JAL menjadi 27 unit. 




Pesawat terbang itu lepas landas dari fasilitas produksi Embraer di San Jose dos Campos, Brazil, pada 27 Oktober lalu dan mendarat di Bandara Internasional Itami, Osaka, pada 31 Oktober. 




Keterangan dari Embraer yang diterima di Jakarta, Kamis malam, menyatakan, penerbangan komersial E-190 J-AIR bernomor registrasi JA250J itu dijawalkan pada 6 November, dengan dua rute, yaitu Bandara Internasional Itami ke Hakodate dan Bandara Internasional Itami ke Aomori. 




Selama ini, kedua rute itu dilayani E170 dan kini akan digantikan E190 yang dibagi menjadi dua konfigurasi kelas layanan. 




“Kami menyambut baik E190 ke-10 untuk J-AIR dan menunggu pengembangan operasi E190 J-AIR pada rute domestik, terutama dari Osaka dan Tokyo, guna memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggan kami,” kata Presiden J-AIR, Tetsuya Onuki. “E190 telah menunjukkan kehandalan perawatan, memampukan kami memberi layanan tepat waktu,” kata dia. 




Secara terpisah, Vice President of Embraer Commercial Aviation in Asia Pacific, Cesar Pereira, menyatakan, “E170 dan E190 yang dioperasikan J-AIR saling melengkapi, sehingga mereka bisa mengembangkan pasar.” 




Secara keseluruhan, Embraer menyatakan, terdapat 38 unit pesawat terbang seri E di Jepang, termasuk yang dioperasikan J-AIR dan Fuji Dream Airlines. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017