Saya tak hina orang Bugis, orang Bugis ada yang baik, tetapi perampok pun ada juga. Salahkah bilang begitu. Apakah orang Bugis tidak berkata kalangan orang Bugis tak ada perampok, ada."
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah kecewa dengan pernyataan Mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad baru-baru ini yang menghasut rakyat Malaysia untuk membenci, menghina dan memandang rendah terhadap bangsa Bugis.

Setiausaha Dewan di-Raja Selangor, Hanafisah Jais di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan berdasarkan rekaman klip video ucapan Pengurus Pakatan Harapan yang viral di media sosial, Sultan Selangor menganggap pernyataan Dr Mahathir menghina dan menggolongkan bangsa Bugis berasal dari lanun atau perampok.

Dr Mahathir ketika berpidato dalam satu perhimpunan pertemuan partai-partai oposisi di Petaling Jaya pada (14/10) lalu mencoba mengaitkan keturunan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mungkin berasal daripada lanun Bugis.

"Anggota-anggota Dewan di-Raja Selangor menganggap ucapan tersebut amatlah keterlaluan dan bisa menimbulkan perasaan benci dan prasangka buruk rakyat terhadap bangsa Bugis sehingga bisa menimbulkan huru-hara," katanya.

Dia mengatakan pernyataan tersebut secara tidak langsung menghina silsilah dan keturunan Kesultanan Selangor yang berasal daripada Bugis.

Menurut Hanafisah, fakta sejarah membuktikan Kesultanan Selangor berketurunan Bugis merupakan pahlawan yang memperjuangkan dan mempertahankan agama serta keamanan di seluruh kepulauan Melayu Nusantara

Dia mengatakan Dr Mahathir sebagai seorang bekas Perdana Menteri yang memerintah negara selama 22 tahun seharusnya lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan seharusnya juga lebih mengetahui tentang fakta sejarah keturunan bangsa Bugis.

"Duli Yang Maha Mulia Sultan Selangor juga mengingatkan kepada semua pihak terutama orang-orang politik untuk tidak menggunakan isu bangsa dan keturunan sebagai modal politik kerana ia bisa mengganggu keharmonian dan perpaduan rakyat negara ini," katanya.

Sejumlah organisasi masyarakat Bugis di Malaysia belum lama ini turut menuntut Dr Mahathir membuat permohonan maaf secara terbuka.

Sementara itu saat berpidato di hadapan pendukungnya di Alor Setar Jumat (20/10) Dr Mahathir mengatakan pernyataan yang dibuatnya hanya merujuk kepada "perampok yang mencuri uang rakyat".

"Saya tak hina orang Bugis, orang Bugis ada yang baik, tetapi perampok pun ada juga. Salahkah bilang begitu. Apakah orang Bugis tidak berkata kalangan orang Bugis tak ada perampok, ada," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017