"Kematian yang berkaitan dengan diare, yang kini berjumlah 9.500, berjumlah sebanyak 12 persen dari 80.000 kematian anak-anak yang berusia di bawah lima tahun setiap tahun di Afghanistan," kata satu pernyataan UNICEF.
Badan PBB tersebut menyatakan resiko yang berkaitan dengan diare diperkirakan bertambah parah di Afghanistan, demikian laporan Xinhua, di Jakarta, Jumat siang.
Di negara itu, sebanyak 1,2 juta anak kecil sudah kekurangan gizi dan 4 persen anak mengalami hambatan pertumbuhan tubuh.
Kesehatan dan kebersihan yang buruk ditambah dengan gizi buruk membuat anak-anak jadi lebih rentan terhadap infeksi yang menyebabkan diare, yang kemudian menambah parah kondisi gizi buruk.
UNICEF menyeru semua kabupaten di negeri itu agar melakukan pendekatan yang dipelopori masyarakat dan semua donor agar mendukung gerakan guna meningkatkan dan menyelamatkan nyawa sebagian anak yang paling rentan di negeri tersebut, tambah pernyataan itu.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
