Samarinda (ANTARA News) - Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan periode Januari-September 2017 lebih dari 12,72 miliar dolar AS, setara dengan Rp169,25 triliun dengan catatan 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp13.300.

"Ekspor sebesar ini mengalami peningkatan mencapai 29,09 persen ketimbang periode yang sama tahun 2016 yang tercatat senilai 9,85 miliar dolar AS atau setara dengan Rp131,12 triliun," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah di Samarinda, Jumat.

Komoditas yang diekspor Kaltim dengan nilai tertinggi di periode Januari-September 2017 adalah bahan bakar mineral yang mencapai 11,75 miliar dolar, atau mencapai 92,35 persen dari total ekspor di periode ini.

Ekspor bahan bakar mineral tersebut terdiri dua jenis, yaitu ekspor migas dengan nilai 3,12 miliar dolar AS, naik 24,53 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai 2,84 miliar dolar.

Kemudian ekspor bahan bakar mineral berupa nonmigas yang di dalamnya terdapat batu bara dengan nilai 8,62 miliar dolar, atau terjadi peningkatan sebesar 67,81 persen ketimbang periode yang sama tahun 2016 yang tercatat 6,1 miliar dolar AS.

Sedangkan komoditas nonmigas yang diekspor selain bahan bakar mineral antara lain minyak dan lemak hewani atau nabati senilai 431,26 juta dolar, bahan kimia anorganik dan senyawa organik 205,32 juta dolar, kayu dan barang dari kayu serta arang senilai 142,83 juta dolar.

Kemudian ekspor pupuk senilai 97,75 juta dolar, bahan kimia organik senilai 58,86 juta dolar, aneka produk kimia sebesar 23,74 juta dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis senilai 4,94 juta dolar AS.

Ia melanjutkan, negara tujuan yang membeli komoditas migas dari Kaltim periode Januari-September 2017 antara lain Jepang senilai 1,16 miliar dolar, Taiwan senilai 636,36 juta dolar, Singapura 487,93 juta dolar Australia 250,84 juta dolar, dan ekspor migas ke Thailand dengan nilai 211,15 juta dolar.

"Untuk ekspor nonmigas antara lain ke India senilai 2,24 miliar dolar, ke Tiongkok 2,13 miliar dolar, Korea Selatan 1,16 miliar dolar, Jepang 1,06 miliar dolar, Malaysia 570,55 juta dolar, Taiwan 550,29 juta dolar, Filipina 491,5 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Thailand senilai 469,57 juta dolar AS," katanya.

Pewarta: M Ghofar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017