Mumbai (ANTARA News) - Pameran perdagangan "Expo Indonesia 2017" di Mumbai, India, 3-5 November 2017 turut menjadi ajang promosi pariwisata Tanah Air.

"Sesuatu yang baru dalam expo tahun ini, kita juga menggandeng Kementerian Pariwisata untuk promosi mengingat pertumbuhan turis India ke Indonesia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir," kata Konsul Jenderal RI Mumbai Saut Siringoringo di World Trade Center (WTC) Mumbai, India, Jumat.

Kementerian Pariwisata RI mencatat jumlah wisatawan India ke Indonesia mencapai 360.000 orang hingga Oktober 2017, naik 110.000 dari 200.000 turis yang berkunjung pada 2016.

"Kalau melihat pertumbuhannya kita optimistis bisa mencapai 500.000 wisatawan hingga akhir 2017," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Promosi Internasional untuk Asia-Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan tingkat pertumbuhan wisatawan India ke Indonesia merupakan yang tertinggi kedua setelah China.

"Sebagai perbandingan, kenaikan wisatawan China selalu di atas 20 persen dalam waktu tiga tahun terakhir, jadi sedikit di atas India," kata dia.

Meskipun pertumbuhannya tinggi, Vinsensius berharap agar sebaran kunjungan wisatawan India dapat melampaui Bali, yang hingga saat ini masih menjadi tujuan utama wisatawan India ke Indonesia.

Hal itu juga berkaitan dengan upaya Indonesia untuk mengembangkan sepuluh tujuan wisata baru di luar Bali, antara lain Mandalika Nusa Tenggara Barat, Danau Toba Sumatera Utara dan Borobudur Jawa Tengah.

Promosi pariwisata Indonesia di India juga didukung penerbangan langsung dari kota-kota utama di India, yakni New Delhi, Mumbai dan Chennai, ke Jakarta dan Bali yang dioperasikan maskapai penerbangan Indonesia, yakni Garuda Indonesia, Batik Air, dan Malindo (grup Lion Air), dan juga Air Asia.

Pameran Expo Indonesia 2017 diikuti 50 peserta yang sebagian besar merupakan Unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017