Kader Golkar menjadi semakin solid mendukung Dedi Mulyadi setelah rekomendasi diumumkan. Dampaknya bagus untuk Dedi. Tetapi negatif bagi Golkar."
Purwakarta (ANTARA News) - Survei Indo Barometer menyatakan elektabilitas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengalami peningkatan ke angka 20 persen, menyalip elektabilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang menurun ke angka 16 persen.

"Hasil survei Indo Barometer yang disampaikan Jumat, di Hotel Aston Braga, Kota Bandung cukup menarik," kata Analis Politik POINT Indonesia Arif Nurul Iman, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Selasa.

Ia mengatakan, sesuai dengan hasil survei itu, tren positif berhasil diraih Dedi Mulyadi. Sedangkan Deddy Mizwar mengalami tren negatif.

"Itu membuktikan kalau konstelasi pemilih di Jawa Barat masih cair. Siapapun yang unggul dalam survei belum tentu akan memenangi pertarungan pada Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jabar nanti," katanya.

Arif menyatakan, faktor gencarnya "blusukan" yang dilakukan Dedi Mulyadi menjadi penentu kenaikan elektabilitas dirinya. Ditambah, gaya komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut menurut Arif sangat mudah dicerna oleh masyarakat perdesaan.

"Cara komunikasi Dedi Mulyadi kepada masyarakat di pedesaan ini sangat efektif, mudah dicerna oleh kalangan itu," kata dia.

Dukungan DPP Partai Golkar kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi Dedi Mulyadi.

Menurut Arif, hal tersebut berdampak negatif terhadap Partai Golkar namun positif terhadap Dedi Mulyadi.

"Kader Golkar menjadi semakin solid mendukung Dedi Mulyadi setelah rekomendasi diumumkan. Dampaknya bagus untuk Dedi. Tetapi negatif bagi Golkar," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017