Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarif Hasan mengisyaratkan agar koalisi Bima Arya dan Usmar Hariman tetap dilanjutkan pada Pilkada 2018.

"Kami melihat bahwa prinsipnya kami (Demokrat-red) tentu akan mendukung yang sudah bagus. Kalau memang bisa diteruskan kenapa tidak, lebih baik kita meneruskan yang sudah bagus," kata Syarif Hasan usai menghadiri reses sidang pertama di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Kota Bogor menjadi barometer untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat di 2019. Saat ini posisi partai berlambang Marcedes tersebut berada di peringkat keempat setelah PDI-P dengan 21 persen, Gerindra 18 persen, Golkar 11 persen, dan Demokrat delapan persen.

Kota Bogor ditargetkan mampu menaikkan elektabilitas partai menjadi 20 persen menjelang 2019. Jika target tersebut tercapai akan menentukan tercapainya target nasional sebesar 15 persen.

Oleh karena itu pada Pilkada 2018 di tingkat Kota Bogor nanti, Demokrat menginginkan kader yang sudah berhasil saat ini tetap dilanjutkan dam tetap berhasil.

"Rakyat yang akan menentukan calonnya, dan Demokrat siap menyerap aspirasi rakyat. Calon yang diusung akan dapat dukungan penuh dari rakyat," katanya.

Pada Pilkada 2018 nanti lanjut Syarif, Demokrat harus mencalonkan orang-orang yang berhasil seperti pasangan Bima Arya dan Usmar Hariman yang dinilai berhasil.

"Kalau sudah berhasil itu dipertahankan. Mudah-mudahan yang sudah bagus itu harus lebih bagus lagikan, kalau harus lebih bagus lagi tidak mungkin pecah, lebih bagus bersama-sama," kata Syarif.

Saat ditanya seperti apa komunikasinya dengan Bima Arya saat ini, Syarif menyebutkan bahwa dirinya sangat dekat dengan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor Usmar Hariman yang juga Wakil Wali Kota Bogor siap maju dengan siapapun pasangannya.

"Sebagai pekerja partai, saat DPP menetapkan maju eksekutif, saya siap. Kalau maju pasangan lagi, ya maju. Tapi kalau konstelasi politiknya akan pisah, ya jalani saja," kata Usmar.

(T.KR-LR/R010)

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017