Jakarta (ANTARA News) - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati Jakarta Timur masih mengupayakan identifikasi 10 jasad yang menjadi korban kebakaran gudang petasan di Kosambi, Tangerang, Banten.

"Kurang lebih 10 jenazah yang belum teridentifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu.

Argo mengatakan tim dokter telah mengidentifikasi 35 jasad dari 45 korban kebakaran gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses tersebut.

Ia mengungkapkan tim DVI telah mengambil sampel DNA dari masyarakat yang melaporkan kehilangan keluarga.

Argo menambahkan petugas kepolisian belum menemukan keberadaan tukang las Subarna Ega yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait penyebab kebakaran tersebut.

Sejauh ini tim DVI RS Polri juga belum mengidentifikasi Subarna yang diduga menjadi korban kebakaran.

Terkait penyidikan, Argo mengungkapkan penyidik telah memeriksa 23 saksi termasuk dua tersangka yakni pemilik gudang Indra Liyono dan Direktur Operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses Andria Hartanto.

Sementara itu, seorang tersangka lainnya tukang las Subarna Ega belum dapat dipastikan keberadaannya.

Argo mengemukakan penyidik masih mencari keberadaan Subarna Ega termasuk korban meninggal dunia atau tidak.

Petugas kepolisian telah mendatangi keluarga Subarna Ega di Kabupaten Bandung, namun diketahui pria yang berprofesi tukang las itu belum kembali ke rumahnya.

(T.T014/I007)

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017