"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kepercayaannya. Golkar sangat rasional melihat aspirasi rakyat dan mewujud pada dukungan hari ini," ujar Ridwan Kamil usai menerima Sekjen Golkar Idrus Marham di Pendopo, Kota Bandung, Sabtu.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dirinya akan menunggu sesuai mekanisme partai Golkar hingga surat dukungan resmi sampai ke tangannya. Dalam mekanisme partai Golkar, penyerahan surat dukungan dari DPP akan ditembuskan terlebih dahulu ke DPD untuk kemudian diserahkan kepada yang bersangkutan.
Dengan adanya dukungan ini, ia bersemangat untuk terus memperbanyak jaringan politik terutama di daerah-daerah yang menjadi kelemahannya seperti wilayah Pantura.
"Saya tidak akan berubah, tetap akan bekerja keras tidak berleha-leha untuk memastikan setiap bulan elektabilitas bisa naik," katanya.
Resminya Golkar merapat ke kubu Emil, membuat koalisi yang sebelumnya diisi NasDem, PKB, dan PPP menjadi koalisi gemuk. Tiga partai awal yang mendukung Emil telah memenuhi syarat pencalonan gubernur yakni sebanyak 21 kursi, sementara jika digabung dengan Golkar maka kursi akan menjadi 38.
"Yah syariatnya semakin banyak dukungan semakin baik, dari pada tidak ada dukungan atau sedikit dukungan," katanya.
Namun banyaknya dukungan ini akan berdampak pada penentuan calon pendampingnya. Masing-masing partai, kecuali NasDem, memiliki jagoannya sendiri untuk mendampingi Emil, terlebih mereka sangat yakin akan calon-calonnya.
Meski begitu, ia akan menyerahkan sepenuhnya pada musyawarah partai koalisi dan menghargai apapun keputusan yang dihasilkan nantinya.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada mekanisme silaturahmi dan musyawarah," katanya.
Sebelumnya, Idrus Marham datang bersama rombongan untuk bersilaturahmi dan memperlihatkan surat dukungan kepada Wali Kota Bandung sebagai penegasan dari komunikasi yang telah terjalin.
Idrus menyebut Ridwan Kamil berpotensi memenangi Pilgub, mengingat dalam beberapa hasil survei, Wali Kota Bandung tersebut berada di urutan teratas dalam hal elektabilitas.
(U.KR-ASP/Y003)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
