Dua varietas unggul baru tanaman teh Indonesia, yaitu Teh Tambi 1 dan Tambi 2, telah lolos uji dan  secara resmi dilepas sebagai salah satu varietas unggul tanaman perkebunan Indonesia. 

Demikian hasil Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan (Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian) Semester II Tahun 2017 yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok Jawa Barat (2/11/2017). 

Ini merupakan buah manis dari serangkaian penelitian yang telah dirintis sejak Januari tahun 2012 hingga September tahun 2017 oleh Tim peneliti Balittri yang diketuai oleh Dr. Budi Martono, M.Si., bersama-sama dengan jajaran dari PT Tambi dan Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi sifat-sifat unggul teh Tambi 1 dan Tambi 2. 

Kedua cikal bakal varietas unggul tersebut berasal dari klon teh sinensis yang ditanam di blok Pemandangan PT Tambi, Wonosobo. 

Teh sinensis merupakan bahan baku untuk membuat teh hijau yang berkualitas baik yang memiliki nilai ekonomis. 

Berbagai penelitian melaporkan khasiat dari teh hijau terhadap kesehatan sehingga permintaan teh hijau yang berkualitas baik akan semakin meningkat.

Namun, sebagian besar teh yang diusahakan di Indonesia adalah teh assam (Camellia sinensis var. assamica) karena pekebun menghendaki produktivitas tanaman yang tinggi sehingga teh hijau yang dihasilkannya pun masih bernilai rendah karena bahan bakunya berasal dari teh assam.   

Hal tersebut menyebabkan lemahnya daya saing teh hijau Indonesia dibandingkan dengan teh hijau dari Jepang, Taiwan, dan Cina.   

Dr. Budi Martono, M.Si.  menyampaikan, Teh Tambi 1 dan Tambi 2 memiliki keunggulan dari segi citarasa sehingga meraih harga premium dalam perdagangan internasional.  

Selain itu, kedua varietas teh tersebut memiliki kandungan polifenol, katekin, dan kadar kafein rendah dengan didukung ratio bobot peko : bobot burung tinggi, agak tahan terhadap Helopeltis antonii, Empoasca sp., dan cacar daun serta tahan tungau, mudah diperbanyak dengan daya perakarannya mencapai 86,36 dan 95,92%.

Peneliti yang telah berhasil melepas beberapa varietas tanaman perkebunan itu juga menambahkan, karena Teh Tambi 1 dan Tambi 2 mudah diperbanyak maka dapat dikembangkan secara luas untuk meningkatkan produksi dan kualitas teh hijau dan teh hitam di Indonesia.

“Teh Tambi 1 dan Tambi 2 sebagai varietas unggul, sudah sangat dinanti mengingat kualitasnya yang prima,” demikian tandas Direktur PT Tambi, Ir. Ishartanto, yang turut menyajikan seduhan teh Teh Tambi 1 dan Tambi 2 kepada Tim Evaluator dalam sidang pelepasan varietas tersebut. 

Dengan telah dilepasnya  Tambi 1 dan Tambi 2 sebagai varietas unggul  menjadi harapan baru untuk meningkatkan daya saing teh Indonesia dalam perniagaan teh global. (IN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017