Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston menyatakan sampai saat ini tidak menerima laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di satu gereja di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Minggu waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri dan KJRI Houston terus mengikuti perkembangan peristiwa penembakan di San Antonio, Texas.

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

Menurut data KJRI Houston, jumlah WNI di wilayah Negara Bagian Texas 9.186 orang.

Bagi warga Indonesia di wilayah Texas yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kejadian itu, KJRI Houston membuka layanan hotline pada nomor +1 346 932-7284.

Setidaknya 26 orang tewas dan 20 lainnya terluka ketika seorang pria bersenjata melakukan penembakan di First Baptist Church di Sutherland Springs di Wilson County, sekitar 40 mil (65 kilometer) bagian timur San Antonio.

Setelah melepaskan tembakan, pria itu melarikan diri ke kendaraannya dan ditemukan tewas di Guadalupe County. Kematian pria bersenjata tersebut masih dalam penyelidikan, kata badan pemerintah.

Pihak berwenang tidak mengungkapkan identitas maupun motif tersangka. Namun petugas penegak hukum yang tidak menyebut namanya mengatakan pria bersenjata tersebut sebagai seorang pria kulit putih berusia 26 tahun menurut warta New York Times dan media lainnya.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017