Sentimen positif ini menjadi indikator bahwa Emil Dardak layak menjadi wakil Khofifah
Surabaya (ANTARA News) - Lembaga IT Riset Politik (iPOL) Indonesia menyebut nama Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.

"Dari hasil riset yang kami lakukan, Emil Dardak namanya menguat mendampingi Khofifah," ujar CEO Lembaga iPOL Indonesia Petrus Hariyanto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.

Sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang fokus melakukan monitoring dan analisa pergerakan politik, iPOL Indonesia kali ini secara khusus mengeluarkan laporan eksklusif kepada media terkait pergerakan setiap kandidat, termasuk siapa calon terkuat wakil Khofifah.

Menggunakan Teknologi Politik Big Data iPOL Media Monitoring yang melacak tren pemberitaan media berdasarkan indeks, sentimen, influencer, passion, tone dan sebaran pemberitaan di berbagai daerah, menunjukkan posisi Emil Dardak menguat dengan probabilitas 38,9 persen.

Kemudian, disusul Bupati Probolinggo Ipong Muchlissoni di peringkat kedua dengan poin 37,6 persen, kemudian Hasan Aminuddin dengan probabilitas 33,7 persen.

"Tone pemberitaan positif tentang Emil Dardak terus menguat karena ditopang oleh para influencer melalui statemen di media massa," ucapnya.

Riset yang dilakukannya memantau pemberitaan dan pergerakan isu dan manuver politik terkait Pilkada Jatim di 2.550 media daring dan 190-an media massa dan obrolan di sosial media.

"Sentimen positif ini menjadi indikator bahwa Emil Dardak layak menjadi wakil Khofifah. Tapi, ada tone negatif terkait Emil yang dilontarkan petinggi PDIP bahwa suami artis Arumi Bachsin itu hendaknya memegang janji untuk mengabdi di Trenggalek hingga habis masa jabatannya," katanya.

Tren negatif itu, lanjut dia, cukup signifikan dan sentimen negatif yang dikeluarkan petinggi PDIP ini bisa saja dijadikan justifikasi oleh tim yang diketuai Kiai Asep untuk mencoret nama Emil Dardak. 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017