Rengat (ANTARA News) - Kapolres Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, AKBP Arif Bastari SIK MH memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rengat melalui program "Just Five Minute".

"Ini untuk membantu siswa agar terhindar dari narkoba, langkah pencegahan," kata Arief Bastari di Rengat, Selasa.

Kapolres mengatakan, program "Just Five Minute" (JFM) merupakan kegiatan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba melalui media visualisasi audio dan gambar. Kegiatan ini lebih efektif dan tepat sasaran.

Pelajar atau anak usia produktif adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus mendapatkan pendidikan akhlak yang baik dan menghindari dari kegiatan tidak bermanfaat yang justru merusak masa depan.

"Mereka harus bebas dari pengaruh narkotika," katanya.

Peredaran narkoba saat ini tidak mencakup orang dewasa saja, namun juga sudah masuk kepada anak usia dini. Karena itu, sosialisasi melalui media dipertontonkan di depan para siswa - siswi secara berkelanjutan yang diputar baik sebelum dan sesudah dimulainya jam pelajaran dengan durasi selama lima menit.

"Program ini diharapkan dapat membuat siswa-siswi lebih paham tentang dampak penyalahgunaan narkoba serta menjauhi narkoba," ujarnya.

Penegakan hukum tidak selalu dinilai berhasil dalam memberantas peredaran narkoba khusus pada anak usia dini akan tetapi ada satu hal yang terlupakan, yaitu dengan melakukan sosialisasi yang berkualitas.

Dijelaskannya, program JFM tersebut juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhu dengan tujuan utama untuk memberantas peredaran narkoba.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Indragiri Hulu Ujang Sudrajat mengatakan, sangat mendukung program JFM yang digagas oleh Kapolres Inhu ini karena berdampak positif. Apalagi peredaran narkoba saat ini tidak hanya pada kalangan dewasa saja, namun juga sudah mencakup kepada anak usia dini.

"Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya penyalahgunaaan narkoba," ujarnya.

Ini juga langkah maju untuk mengatasi, mencegah masuknya pengaruh barang haram itu kes sejumlah sekolah. Siswa lebih cepat memahami akibat buruk jika terjerumus dalam narkoba yang sangat ditakutkan orang tua.

Kepada Polres Indragiri Hulu sangat diberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan tersebut di sekolah sehingga membantu guru dan orangtua melindungi anak yang masih usia sekolah terperangkap pada barang haram tersebut.

(T.KR-APL/S023)

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017