Manchester (ANTARA News) - Striker Manchester United (MU) Romelu Lukaku diharapkan mampu mengakhiri paceklik gol dan mengurangi porsi bicara untuk mewujudkan profesionalisme sebagai pemain sepak bola.

Ketika membela Manchester United, Lukaku tidak mencetak gol dalam tujuh pertandingan. Jelas, bukan hasil yang membanggakan dan menuai pujian dengan capaian pemain sekelas Lukaku.

Perbanyak cetak gol dan kurangi porsi bicara merupakan salah satu asa yang perlu dimiliki dan dijalankan Lukaku sebagai pemain profesional. Ini dinyatakan oleh manajer Timnas Belgia, Roberto Martinez sebagaimana dikutip dari laman Manchester Evening News.

Lukaku yang kini berusia 24 tahun tidak melesakkan gol sejak the Red Devils menang 4-0 melawan Cyprus bulan lalu.

Ini jelas bukan perjalanan yang mengenakkan bagi Lukaku sebagai pemain profesional yang dituntut banyak membukukan gol. Ia bahkan pernah tidak mencetak gol dalam 10 pertandingan ketika membela Everton pada musim panas tahun lalu.

Martinez berkeyakinan bahwa Lukaku mampu mengakhiri paceklik gol. Pemain yang dibanderol dengan harga 75 juta poundsterling itu diharapkan tidak lantas mengalami krisis jati diri.

"Saya percaya betul dengan kemampuan dia (Lukaku) karena saya pernah menangani dia selama empat tahun. Situasinya memang berbeda, antara membela klub dengan membela tim nasional. Dan  saya percaya penuh bahwa dia mampu," katanya dalam jumpa pers jelang pertandingan antara Belgia melawan Meksiko pada Jumat pekan ini.

"Saya yakin ia mampu menjawab tantangan dengan kerja lebih keras. Ia telah memulai musim dengan awal yang baik pada musim ini. Saya tidak punya kekhawatiran sedikit pun mengenai kondisi yang ia alami sekarang," katanya.

"Yang perlu ia lakukan, tidak terbebani ketika turun bertanding. Harapan dan tuntutan dari Manchester Unitead agar dipandang sebagai cambuk meraih prestasi gemilang di masa depan. Ia punya kepercayaan diri," kata Martinez. 

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017