Padang (ANTARA News) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, yang baru saja dibawa dari negara tempat dibuat yaitu Spanyol, akan menggelar "open ship" selama tiga di Dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.

"Open ship dilaksanakan agar masyarakat bisa mengenal KRI Bima Suci, masyarakat bisa melakukan kunjungan selama kapal berada di sini (11 November)," kata Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Agus Sulaeman, di Padang, Rabu.

Masyarakat yang akan berkunjung ke kapal akan dipandu oleh personel yang ada di KRI Bima Suci.

Selain open ship, Taruna serta Taruna Akademi Angkatan Laut juga akan melakukan kirab kota pada Kamis (9/11), dalam rangkaian kegiatan pengenalan KRI Bima Suci.

Kirab rencananya akan dimulai di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, dan berakhir di Pantai Muaro Lasak.

Kirab kota adalah tradisi yang dilakukan taruna setiap singgah di suatu pelabuhan.

KRI Bima Suci sebagai kapal latih menggunakan layar itu berfungsi untuk latihan taruna. Salah satunya mempelajari perairan astronomi.

"Meski memiliki mesin, namun layar diperlukan untuk melatih taruna agar pada saat tertentu bisa mengendalikan kapal dengan penggerak angin," ujarnya.

Setelah dari Padang, kapal perang yang akan menggantikan Kapal Legendaris KRI Dewaruci itu akan langsung bertolak ke Jakarta.

"Kapal akan segera berangkat ke Jakarta untuk melakukan penerimaan secara resmi," katanya.

Komandan Kapal KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Widiyatmoko Baruno Aji, mengatakan saat ini terdapat 66 Anak Buah Kapal (ABK) di kapal itu.

"Sedangkan jumlah taruna yang ada sebanyak 133 orang, juga ada teknisi dari Spanyol," tambahnya.

Sebelumnya, kedatangan KRI Bima Suci di Dermaga Teluk Bayur Padang adalah persinggahan pertama kapal tersebut di Indonesia.

Kapal itu baru tiba di Indonesia setelah diberangkatkan dari negara tempat pembuatan yaitu Spanyol, pada 18 September 2017, dan telah melewati Italia, Mesir, Arab Saudi, Oman, dan Colombo.

Kedatangan KRI Bima Suci itu disambut dengan tari pasambahan khas penyambutan Ranah Minang.

Sementara para taruna di atas KRI Bima Suci tampak menyuguhkan parade roll kepada masyarakat.

(T.KR-DYA/H014)

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017