Jakarta (ANTARA News) - Anda yang sudah berusia 40 tahun ke atas, sebaiknya segera memeriksakan kadar gula darah, karena tergolong berisiko terkena diabetes, ujar spesialis penyakit dalam, Dr Wismandari Wisnu, SpPD, KEMD, FINASIM. 

"Begitu usia di atas 40 tahun, langsung cek. Kalau normal, lalu kapan chek lagi? Setiap tiga tahun sekali," ujar dia dalam acara Jakarta Diabetes Meeting 2017, di Jakarta, Kamis. 

Sementara bagi mereka yang ternyata terdiagnosa prediabetes, Wismandari menyarankan pemeriksaan gula darah kembali di tahun berikutnya. 

Prediabetes atau fase sebelum seseorang terkena diabetes terjadi jika gula darah puasa di atas 100 mg/dL atau 125 mg/dL.

Selain itu, kelompok usia di bawah 45 tahun, terutama yang memiliki sederet faktor risiko juga perlu segera memeriksakan gula darahnya. 

Faktor risiko ini antara lain: gemuk, prediabetes, ada riwayat keluarga terkena diabetes, kadar kolesterol tinggi.  

Selain itu, tekanan darah tinggi (di atas 140/90 atau sedang minum obat), ada riwayat sakit jantung dan stroke, pernah melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 4 kg. 

"Lalu, saat hamil kadar gula darahnya tinggi, mereka sukar hamil dan kurang melakukan aktivitas fisik," kata dia.

Data menunjukkan pasa 2015 lalu, Indonesia berada di peringkat ke tujuh penyandang diabetes terbanyak di seluruh dunia, dengan jumlah 10 juta penyandang. 

Dari jumlah ini, 1 dari 5 orang penyandang diabetes berusia bahkan di bawah usia 40 tahun (1,67 juta orang). Lalu, 4,6 juta merupakan kelompok usia 40-59 tahun. Sisanya, sebanyak 2 juta orang adalah usia 60-79 tahun. 

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017