Bandung (ANTARA News) - Banjir di Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, meluas untuk merendami sekitar 1.567 rumah tiga sungai --Citarum, Cisangkuy, dan Cikapundung-- meluap.

Kemarin, ada 1.058 unit rumah yang tergenang air bah, namun jumlah itu terus bertambah seiring dengan tingginya curah hujan di Bandung Raya.

"Curah hujan yang sangat tinggi dari sore sampai malam membuat Sungai Cikapundung, Cisangkuy, dan Citarum meluap ke pemukiman serta menyebabkan rumah terendam sebanyak 1.567 di tiga kecamatan," kata Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Tata Iriawan Sobandi via pesan singkat kepada Antara, Kamis.

Mengutip Tata, di Kecamatan Baleendah jumlah rumah tergenang sebanyak 329 unit dengan ketinggian air 10-150 cm. Bahkan Jalan Andir Katapang yang menghubungkan ke Kota Bandung sempat tidak bisa dilalui kendaraan.

Di Kecamatan Dayeuhkolot yang mencangkup Desa Citeureup, Desa Dayeuhkolot, dan Kelurahan Pasawahan, total rumah terendam mencapai 1.460 unit, sedangkan kedalaman air banjir rata-rata pada 10-130 cm.

"Beberapa kepala keluarga sudah mengungsi ke kantor Desa Dayeuhkolot," kata dia.

Di Kecamatan Bojongsoang, total rumah terendam mencapai 50 unit dengan ketinggian air 10-80 cm. Saat ini BPBD sudah mengaktifkan posko di Kecamatan Baleendah untuk merespons lonjakan pengungsi jika ketinggian air terus meningkat.

"Kita juga melakukan assesment berkala ke lokasi titik banjir dan mengevakuasi warga terutama anak-anak dan Lansia," kata Tata.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017