Budaya di Jantung Upaya Pembangunan Bangsa UEA

 

SHARJAH, Uni Emirat Arab--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Banyak hal membuktikan nilai-nilai budaya suatu bangsa dan visi kepemimpinan bagi rakyatnya ketika sebuah pameran buku berubah menjadi tempat diskusi tingkat tinggi. Para anggota Kabinet UEA menggelar rapat di tengah-tengah 1,5 juta judul buku, ribuan pelajar sekolah dan mahasiswa, serta pecinta literatur pada Pameran Buku Internasional Sharjah ke-36 - yang kini merupakan gelaran terbesar ketiga di dunia.

 

Lihat rilis pers multimedia selengkapnya di sini: http://www.businesswire.com/news/home/20171109005593/en/

 

Dihadiri oleh Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri UEA, yang juga Penguasa Dubai, rapat pada Pameran Buku Internasional Sharjah ini tidak hanya mencerminkan pentingnya SIBF sebagai platform prestisius yang menginspirasi diskusi kepentingan nasional, tapi juga pengakuan UEA atas fakta bahwa budaya merupakan industri yang akan membangun masa depan dunia.

 

Tema utama rapat ini ditetapkan dalam upaya berkelanjutan guna memberi rakyat UEA, yang selalu diakui oleh pemimpinnya sebagai aset negara yang paling berharga, yang memenuhi kehidupan dengan membangun masyarakat berbasis pengetahuan di mana generasi bisa berkembang dalam lingkungan yang diperkaya oleh buku, budaya, literatur, dan seni.

 

Seperti biasanya, gelaran SIBF kali ini memecahkan rekor pengunjung sebelumnya dengan menarik 728.000 orang dalam lima hari pertama. Pameran tersebut berlangsung hingga Sabtu, 11 November, serta diramaikan oleh 393 penulis buku, intelektual, dan seniman dari 48 negara yang  berpartisipasi dalam lebih dari 2.600 aktivitas.

 

 

 

 

 

Lihat versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20171109005593/en/

 

Kontak

National Network Communications (NNC)

Fadia Daouk

Mob: +971 52 617 2111

 

 

Sumber: Sharjah

 

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017