Jakarta (ANTARA News) - Aktris Marsha Timothy mengaku sulit menahan emosi saat berperan sebagai tokoh utama film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" yang disutradarai oleh Mouly Surya.

"Susah sih, karena untuk Marlina dari sutradaranya sendiri menginginkan si karakter perempuan ini tidak mengeluarkan emosi yang meluap-luap," ujar Marsha usai pemutaran terbatas film tersebut di Jakarta, Kamis.

Dalam film berdurasi 90 menit itu Marsha berperan sebagai Marlina, seorang janda muda yang hidup di Sumba, Nusa Tenggara Timur, yang diserang dan dirampok ternaknya.

Kawanan perampok berjumlah tujuh orang itu mengancam nyawa, harta, juga kehormatan Marlina di hadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan.

Untuk membela diri, Marlina membunuh beberapa orang anggota perampok tersebut dengan racun yang dicampur dalam makanan, dan memenggal kepala Markus (Egi Fedly), si bos perampok.

Keesokan harinya dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala Markus yang ia penggal malam sebelumnya.

Marlina kemudian bertemu Novi (Dea Panendra) yang menunggu kelahiran bayinya dan Franz (Yoga Pratama) yang menginginkan kepala Markus untuk kembali disatukan dengan tubuhnya.

Meski harus menghadapi peristiwa berat itu sendiri, Marsha sebagai Marlina dituntut untuk tampak tegar dan justru cenderung dingin tanpa ekspresi.

"Kalaupun nangis juga Mouly maunya tidak cengeng nangisnya," tutur ibu satu putri itu.

Tantangan lain yang dihadapi Marsha selama proses pembuatan film ini adalah mempelajari budaya dan dialek Sumba, juga berakting di lokasi dengan cuaca Sumba yang cukup ekstrem.

Menjalani proses lokakarya dan riset selama tiga bulan dan bergaul dengan ibu-ibu Sumba diakui sangat membantu dirinya untuk mendalami karakter perempuan Sumba.

"Setelah sering mengobrol dengan mereka menggunakan dialek Sumba, saya jadi lebih dapat feel-nya," ujar istri aktor Vino G. Bastian itu.

Sulitnya memainkan peran sebagai Marlina ternyata berbuah manis saat Marsha diganjar penghargaan aktris terbaik dari Sitges International Fantastic Film Festival 2017.

Dalam festival yang diselenggarakan di Catalonia, Spanyol, Oktober lalu itu Marsha berhasil mengalahkan aktris Hollywood asal Australia, Nicole Kidman.

"Saya bersyukur dan bangga sekali. Tidak menyangka sih, yang jelas alhamdullilah banget. Mungkin keberuntungan sedang ada di pihak saya," tutur Marsha.

Film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" akan mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 16 November mendatang, setelah melalang buana di festival-festival film internasional terhitung dari Mei hingga Oktober 2017.

Film yang dibuat selama tiga tahun ini telah lolos seleksi festival film internasional antara lain Festival Film Cannes pada Mei 2017, New Zealand international Film Festival dan Melbourne Film Festival pada Agustus 2017, Toronto International Film Festival dan Festival International du Film de Femmesde Sale (FIFFS) Maroko pada September 2017, serta Sitges Fantastic Film Festival, Busan international Film Festival, dan QCinema International Film Festival pada Oktober 2017.

(T.Y013/R021)

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017