Jakarta (ANTARA News) - Satria Muda (SM) Pertamina sukses mengalahkan Stapac Jakarta pada babak empat besar, Kamis, dengan skor 86-79 untuk melaju ke final turnamen bola basket nasional Perbasi Cup 2017.

Bertanding di Britama Arena, Jakarta, SM Pertamina yang unggul pada kuarter pertama sampai ketiga sempat mengalami kesulitan di kuarter pamungkas.

Sempat memimpin jauh 38-19, Stapac mengejar ketertinggalan pada akhir-akhir pertandingan sehingga laga berakhir dengan skor yang cuma berselisih tujuh poin.

"Kadang anak-anak lupa sistem. Saat lagi lari, saat lagi down, mereka tidak lagi ingat sistemnya. Namun mental tim sangat baik untuk keluar dari tekanan di ujung laga," ujar pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh.

Di partai final yang digelar Jumat (10/11) di Britama Arena, SM Pertamina akan menghadapi Pelita Jaya EMP Jakarta.

Ini merupakan partai ulangan babak final Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017, di mana ketika itu Pelita Jaya menaklukkan SM dan menjadi juara.

Menanggapi laga final Perbasi Cup 2017 tersebut, Youbel menyebut timnya akan fokus mengembalikan kebugaran fisik. Dia pun tidak menganggap timnya diuntungkan dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit dibandingkan Pelita Jaya.

Sebagai informasi, di Perbasi Cup 2017, SM yang berada di Pul C, beranggotakan tiga tim, telah bertanding tiga kali sampai semifinal. Pelita Jaya yang berada di Pul A, berisi empat tim, sudah berlaga empat kali secara berurutan hingga babak empat besar.

"Sebenarnya soal kebugaran fisik itu 50:50, karena hari ini kami bermain paling malam. Selain itu, mereka juga lebih lama bermain dengan pemain asingnya dibandingkan kami," kata Youbel.

Sementara terkait kekalahan dari SM, pelatih Stapac Jakarta Ramos Geraldo Villalon menganggap timnya sudah bermain bagus tetapi tidak bisa keluar dari tekanan ketika hampir menyusul perolehan skor SM.

Itu yang membuat Andakara Prastawa dan kawan-kawan menjadi tidak sabar dalam mengalirkan bola.

"Ini juga laga pertama kami melawan SM jelang musim baru. Ternyata kami belum terlalu siap. Ini akan kami benahi terus agar suatu saat kembali bertanding, kami bisa mengalahkan mereka," tutur Ramos.

Adapun di laga SM verus Stapac, big man impor Dior Lowhorn menjadi yang terbaik di timnya degan mencatatkan double-double dengan 26 poin, 15 rebound dan dua assist.

Sementara di kubu Stapac, guard Abraham Damar Grahita menorehkan angka tertinggi dengan 26 poin, lima reboun dan dua assist.

Dari pertandingan Perbasi Cup sebelumnya, Pelita Jaya menundukkan Hangtuah Sumsel dengan skor 67-58 untuk lolos ke final.

Lalu, peringkat kesembilan Perbasi Cup 2017 direbut oleh Satya Wacana Salatiga yang menundukkan Bima Perkasa Jogja dengan skor 63-47.

Terakhir, peringkat ketujuh Perbasi Cup 2017 diraih Bank BJB Garuda Bandung yang mengalahkan NSH Jakarta dengan skor 68-47.

Pertandingan final Perbasi Cup 2017 akan digelar Jumat (9/11) mulai pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, mulai pukul 15.00 WIB ada perebutan tempat kelima Siliwangi Bandung kontra Pacific Caesar dan pukul 17.00 WIB digelar laga perebutan posisi ketiga Stapac Jakarta versus Hangtuah Sumsel. 

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017