“Pencapaian ini adalah suntikan motivasi untuk kami di House of Sampoerna agar selalu meningkatkan kualitas layanan dan memperkaya aktivitas komunitas guna mendukung aspirasi para wisatawan nasional dan mancanegara yang khususnya di kota Surabaya dalam menyediakan ruang publik sekaligus tempat memperkaya wawasan seputar seni, sejarah, fotografi dan berbagai bidang kreatif lainnya,†Ujar Ina Silas, General Manager House of Sampoerna
HoS berdiri diatas sebuah kompleks bangunan yang dulunya adalah sebuah panti asuhan laki-laki, yang didirikan pada tahun 1862-1864. Di museum ini kita dapat mengenal sejarah perjalanan pendiri dan perusahaan Sampoerna, serta menyaksikan langsung proses produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). HoS juga merupakan pionir dalam konsep wisata jalan-jalan yang dikemas dalam Jalur Warisan Surabaya (Surabaya Heritage Track – SHT) sejak tanggal 9 Juni 2009. Fasilitas wisata ini dapat dinikmati secara gratis dan merupakan dukungan nyata kami dalam mempromosikan situs sejarah dan budaya di Kota Surabaya. Kini SHT merupakan salah satu aktifitas wajib para wisatawan yang melancong di kota pahlawan.
Belum lama ini, House of Sampoerna juga meluncurkan perluasan area publik yang semula merupakan rumah pribadi dari pendiri Sampoerna dan kini menjadi ruang pamer sementara, yang diberi nama “The Residence†yang sudah dapat dinikmati oleh masyarakat sejak tanggal 27 Agustus 2017. Tidak ketinggalan sentuhan digitilal SARI (Self Authorized Information) untuk memindai QR Code yang tersedia pada koleksi museum maupun bangunan-bangunan, untuk memperoleh informasi selama beraktivitas di dalam HoS.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017