Berlin (ANTARA News) – Seorang perawat laki-laki di Jerman, yang divonis penjara seumur hidup di Jerman dua tahun silam atas pembunuhan pasien dengan obat mematikan, dinyatakan bertanggung jawab atas kematian lebih dari 100 pasien.

Niels Hoegel (41), seperti diberitakan AFP, dinyatakan bersalah pada 2015 atas dua kasus pembunuhan dan empat dakwaan percobaan pembunuhan atau melakukan kekerasan fisik terhadap para pasien di rumah sakit Delmenhorst dekat kota Bremen.

Tapi, hasil penggalian makam dan analisis lanjutan mengungkapkan bukti puluhan korban lain dan kepolisian pada Agustus lalu menyatakan bahwa Hoegel membantai sekitar 90 pasien lain. 


Pada Kamis, kepolisian dan kejaksaan mengumumkan penemuan 16 korban lain sehingga total korban pembunuhan menjadi 106 pasien di dua rumah sakit tempat Hoegel bertugas sejak 1999 hingga 2005.

Mereka mengatakan dakwaan baru terhadap Hoegel akan diajukan pada awal tahun depan.

Hoegel mengaku menyuntik para pasien dengan obat yang dapat menimbulkan gagal jantung atau gangguan pernapasan sehingga ia dapat berpura-pura menjadi penyelamat di hadapan rekan-rekannya.

Kepala penyelidik kasus tersebut, Arne Schmidt, menyatakan jumlah korban tergolong unik dalam sejarah Jerman.

Hoegel, menurut dia, bertindak "tanpa pola yang jelas" dan mengincar pasien yang dalam kondisi kritis.





Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017