Dovizioso yang berpeluang merebut gelar juara dunia jika memenangkan lomba di Valencia asalkan Marc Marquez finis di urutan 12 ke bawah justru tersingkir di lap ke 25 dari 30, atau hanya beberapa tikungan selepas Lorenzo juga terjatuh.
Dua pebalap Ducati itu beriringan di posisi empat dan lima sebelum kecelakaan, atau dua tempat di bekalang Marquez yang posisinya direbut Johann Zarco. Namun Lorenzo terlihat seolah menahan laju Dovizioso yang berada di belakangnya.
Kendati demikian, Dovizioso mengaku senang melihat Lorenzo berada di depannya dan mengakui kecepatannya tidak cukup untuk mengejar pebalap Spanyol itu.
"Saya senang karena kami berusaha sampai akhir dan semuanya masih terbuka sampai 10 lap akhir," kata Dovizioso dilansir BT Sports seusai balapan.
"Kami berkembang selama akhir pekan ini, namun kami tidak cukup cepat. Saya benar-benar berusaha maksimal sejak lap pertama," kata pebalap Italia itu.
"Awalnya saya ingin menyalip Jorge (Lorenzo), namun di beberapa tikungan saya lebih lambat, pada akhirnya dia menghasilkan kecepatan yang bagus," katanya.
Kendati hanya berada di posisi kedua dalam klasemen akhir, namun hadirnya Dovizioso sebagai penantang gelar juara setidaknya memberikan kejutan bagi tim Ducati.
Dovizioso tidak hanya mengganggu dominasi Yamaha sebagai pesaing Honda dalam beberapa tahun belakangan, namun ia juga memiliki jumlah enam kemenangan yang menyamai catatan Marquez pada musim ini.
Dovizioso menjuarai enam seri antara lain di Italia, Catalunya, Austria, Inggris, Jepang dan Malaysia. Sedangkan Marquez juara di AS, Jerman, Ceko, San Marino, Aragon dan Australia.
MotoGP akan kembali digelar pada Maret tahun depan dengan Sirkuit Losail di Qatar yang akan bertindak sebagai arena pembukaan musim kompetisi 2018.
Pewarta: Alviansyah Indra WP
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
