Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI pada Senin menyatakan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa 7,3 SR yang terjadi di Kota Halabja, sekitar 350 km utara Bagdad pada Minggu malam pukul 21.20 waktu setempat.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa setelah gempa mengguncang kota di perbatasan Irak dan Iran tersebut, KBRI Bagdad dan KBRI Teheran terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul WNI di sekitar lokasi kejadian.

"Sejauh ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban," ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan bahwa Konsentrasi WNI terdekat berada di Sulaymaniah, wilayah otonomi Kurdistan, Irak, yang terletak sekitar 100 km dari lokasi utama gempa di Halabja.

Sebagian besar WNI yang berada di daerah tersebut bekerja sebagai TKI penata laksana rumah tangga dan sekitar 11 orang bekerja sebagai tenaga paramedis.

Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri RI, terdapat sekitar 295 WNI di Iran dan 700 di Irak. Sebagian besar WNI yang berada di Irak berada di wilayah otonomi Kurdistan.

Sejauh ini diperkirakan terdapat kurang lebih 130 korban meninggal dan 1.000 orang terluka di Iran akibat gempa tersebut. Sementara di wilayah Irak dilaporkan sekitar tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, tutur Iqbal.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017