"Lebih dari sekedar pengaplikasian teknologi inverter, pendingin ruangan skala gedung ini menjadi cerminan keberhasilan inovasi kami membawa teknologi inverter pada tingkatan lebih tinggi," kata Dae Hyun Kim, Air Conditioning Business Leader PT LG Electronics Indonesia di Jakarta, Senin.
Menurutnya, pengembangan Multi V 5 VRF fokus pada dua faktor utama, yaitu penggunaan energi lebih efisien dan kenyamanan penggunaan.
Kedua fokus tersebut kemudian mewarnai empat fitur utama produk ini, yaitu Dual Sensing Control, Ultimate Inverter Compressor, Ocean Black Fin dan Continuous Heating.
Bila generasi sebelumnya hanya mampu beroperasi pada rentang 15 Hz hingga 150 Hz, kompresor generasi terkini pada LG Multi V 5 sanggup beroperasi dalam rentang 10 Hz sampai dengan batas tertingginya 165 Hz.
Semakin melebarnya rentang ini, memberikan kemampuan lebih baik bagi produk ini untuk bekerja lebih efisien dalam penggunaan energi sekaligus lebih cepat mencapai suhu yang diinginkan.
Yong Kim, General Manager South East Asia Regional Air Solution Leader PT LG Electronics Indonesia menyampaikan, produk pendingin gedung ini masih diproduksi di Korea Selatan, namun tidak menutup kemungkinan untuk diproduksi di Indonesia.
"Saat ini masih diproduksi di Korea Selatan. Tapi kami akan lihat kedepannya, bagaimana minat produk ini di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan bisa diproduksi di Indonesia," ungkap Kim.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
