PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Duta Besar Amerika Serikat (AS) Nikki Haley pada Senin (13/11) mengecam Venezuela sebagai "negara dengan kejahatan narkoba yang semakin tinggi" yang mengancam keamanan dunia, di sebuah pertemuan PBB yang diboikot Rusia dan China.

Haley mengatakan pertemuan informal Dewan Keamanan tersebut ditujukan untuk menarik perhatian internasional ke krisis politik dan ekonomi di Venezuela, yang berada di ambang kejatuhan.

Namun, anggota utama Dewan Keamanan Rusia dan China menolak hadir, begitu juga dengan Bolivia – anggota dewan non-permanen yang dekat dengan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro – dan Mesir.

Menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut, Haley mengatakan "situasi di Venezuela melebihi tragedi kemanusiaan", menambahkan bahwa krisis itu "menimbulkan ancaman langsung bagi perdamaian dan keamanan internasional."

Menyapa para reporter di luar gedung pertemuan, duta besar Rusia, China, Bolivia bergabung dengan utusan Venezuela untuk PBB, yang menyatakan pertemuan itu ilegal dan melanggar piagam PBB.

"Ini adalah tindakan memusuhi oleh Amerika Serikat dan jelas sebuah tindakan intervensi," kata Duta Besar Venezuela Rafael Ramirez.

Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia mengatakan perundingan yang dipimpin AS itu sama dengan "mencampuri urusan dalam negeri Venezuela" dan menyatakan bahwa Dewan Keamanan jangan terlibat, demikian AFP. (mu)




Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017