Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih menyebut kompetisi bola basket putri nasional Srikandi Cup 2017-2018 dijadikan ajang untuk memantau pemain calon penghuni tim nasional.

"Mereka akan dipantau di setiap pertandingan oleh pelatih timnas putri," ujar Danny di Jakarta, Selasa.

Dia melanjutkan, timnas putri ini nantinya disiapkan menuju Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia.

Danny pun berharap komposisi timnas bisa segera terbentuk agar dapat melakukan pemusatan latihan mulai Maret 2018.

Adapun Badan Tim Nasional (BTN) Perbasi baru akan mengumumkan nama pelatih timnas putri untuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 paling lambat dalam dua hari ke depan.

Dua calon untuk posisi tersebut adalah Bambang Asdianto Pribadi dan Njoo Lie Fan. Kedua nama ini sebelumnya asisten pelatih timnas putri Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia.

Sementara posisi manajer timnas putri untuk Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 dipastikan diisi oleh Wahyu Gunarto, juga dikenal dengan nama Njoo Lie Wen. Wahyu adalah manajer timnas bola basket putri pada SEA Games ke-29 di Malaysia, 2017.

Adapun timnas bola basket putra akan dilatih oleh Fictor Gideon Roring, menggantikan posisi Wahyu Widayat Jati. Di posisi manajer, yang sebelumnya diisi Suhadi, ada nama Andiko Ardi Purnomo.

Sementara, pelatih Merpati Bali, salah satu tim Srikandi Cup 2017-2018, dan calon pelatih timnas putri Bambang Asdianto Pribadi merasa bahwa kompetisi putri seperti Srikandi Cup efektif menghasilkan pebola basket perempuan berbakat.

Hal ini terbukti dari prestasi timnas putri yang berhasil meraih medali perak di SEA Games 2015 di Singapura dan perunggu di SEA Games ke-29, 2017, Malaysia.

"Kita meraih medali di dua SEA Games. Artinya, pembinaan bola basket putri kita cukup konsisten. Tugas kita sekarang yaitu bagaimana meningkatkan kualitas kompetisi yang ada," tutur pelatih yang akrab disapa Coach Bing ini.

Kompetisi bola basket putri nasional Piala Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) 2017-2018 siap bergulir mulai 20 November 2017 dengan delapan tim peserta yakni Surabaya Fever sebagai juara bertahan, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merpati Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar dan pendatang baru GMC Cirebon.

Piala Srikandi digelar dalam empat seri di empat kota yaitu Makassar (dengan tuan rumah Flying Wheel) pada November 2017, Surabaya (tuan rumah Surabaya Fever) pada Januari 2018, Jakarta (tuan rumah Merah Putih Samator) pada Maret 2018 serta babak playoff dan final di Cirebon (GMC Cirebon) pada April 2018. 

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017