Jakarta (ANTARA News) - Pebalap disiplin MTB yang akan menjalani pelatnas Asian Games 2018 patut berbangga diri karena mendapatkan sponsor baru setelah selama ini mengandalkan dana Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), maupun Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang saat ini sudah dibubarkan.

Kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari bersama dengan Direktur PT Roda Pasifik Mandiri selaku produsen sepeda Pacific, Silvana Soei, di Scenic Jakarta, Rabu.

Dengan adanya kerja sama ini pebalap MTB yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 selain mendapatkan peralatan juga berkesempatan menjalani pemusatan latihan, tidak hanya didalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

"Kerja sama ini adalah langkah maju PB ISSI dan akan kami jadikan role model untuk disiplin lain. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan pembinaan disiplin cross country bisa berjalan lebih baik lagi," kata Raja Sapta Oktohari usai penandatangan kerja sama.

Menurut dia, untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pihaknya telah menentukan delapan orang pebalap elit yang terdiri empat putra dan empat putri untuk menjalani pemusatan latihan nasional. Tidak hanya itu, PB ISSI juga melakukan seleksi untuk kategori junior.

Khusus junior, kata dia, tahapannya justru jauh lebih panjang karena akan dipersiapkan untuk menghadapi Olimpiade 2020. Para pebalap muda juga direncanakan untuk turun pada kejuaraan internasional yang diprakarsai oleh Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) maupun Uni Sepeda Internasional (UCI).

"Yang jelas kami ucapkan terima kasih kepada sponsor atas inisiatif memberikan dukungan kepada tim nasional. Kami berharap langkah ini bisa ditiru oleh produsen lain untuk mendukung disiplin yang lain," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

Sementara itu Direktur Pacific Bike, Silvana Soei, mengaku bangga bisa bekerja sama dengan PB ISSI. Pihaknya berharap dengan kerja sama ini bisa mendukung perkembangan balap sepeda Indonesia khususnya di nomor cross country terutama di Asian Games 2018.

 Sebelumnya manajer tim nasional Budi Saputra mengatakan pemusatan latihan memang akan dilaksanakan. Bukan hanya untuk MTB saja, namun juga untuk disiplin lain mulai track, BMX hingga road race. Tour de Singkarak 2017 akan dijadikan media memantau pebalap nomor road race.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017