Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi memberangkatkan 1.500 pemuda ke 10 provinsi dalam Program Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD) yang merupakan salah satu unggulan lembaga yang dipimpin Imam Nahrawi itu.

Sebelum diberangkatkan ke lokasi yang telah ditetapkan, perwakilan pemuda terpilih ini mendapatkan pengarahan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Rabu.

"Saya ingin kalian menjadi prototipe pemuda yang hebat, mampu menjadi pelopor hingga menjadi inspirasi bagi pemuda desa. Makanya akan pantau betul. Saya tidak ingin program ini sia-sia," kata Menpora di hadapan perwakilan pemuda PMMD.

  Peserta PMMD ini berasal dari banyak kalangan pemuda terutama yang sudah bergelar sarjana. Bahkan, diantaranya merupakan sarjana olahraga yang selama ini menjadi incaran Kemenpora. Dari jumlah tersebut ada sekitar 200 sarjana olahraga.

Khusus untuk sarjana olahraga, Menpora Imam Nahrawi mempunyai tugas khusus selain mempunyai tugas yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu tugas khusus tersebut harus mampu mencari bibit-bibit atlet muda potensial yang selama ini belum terdata.

"Untuk sarjana olahraga tolong siapkan calon pemain sepak bola. Jika dari satu desa ada satu, maka akan ada 200 pemain muda potensial. Makanya, kami meminta kepada peserta PMMD untuk melaporkan setiap kegiatannya melalui media sosial," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Pria kelahiran Bangkalan Madura, itu meminta kepada pemuda yang mendapatkan tugas membangun desa ini benar-benar melaksanakan tugas yang telah ditetapkan yang diantaranya adalah memfasilitasi pemuda untuk mewujudkan kemandirian pemuda serta mengembangkan potensi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan, kepeloporan dan kesukarelawanan.

Selain itu, pemuda juga diharapkan melakukan giat olahraga di pedesaan serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi pemuda pedesaan. PMMD ini diharapkan menjadi motor perubahan mulai dari pedesaan.

"Kalian harus mengajak masyarakat untuk olahraga, pelatihan dan lakukan kegiatan yang bermanfaat dan berkesan. Pemuda sebagai generasi milenial benar-benar terwujud," kata Imam Nahrawi menegaskan.

 Sesuai dengan data yang ada, 1.500 pemuda dari 10 provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat. Masing-masing pemuda mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp3.000.000 per bulan selama tiga bulan penugasan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017