Jakarta (ANTARA News) - Setelah kabar mengenai dibobolnya teknologi biometrik pengenal wajah milik Apple FaceID, Vivo menegaskan bahwa teknologi Face Access miliknya aman.

Sayangnya, Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Irfan Alvianto, enggan berkomentar untuk masalah yang dialami Apple tersebut.

"Kalau untuk teknologi kita sendiri Face Access saya jamin bukannya gampang dibobol, tapi ini akan sangat aman, dan juga akan ada riset terbaru untuk setiap update-nya, sehingga privasi dari konsumen akan sangat terjaga," ujar Irfan usai peluncuran Vivo V7 di Jakarta, Kamis.

(Baca juga: Bocah laki-laki berhasil bobol FaceID iPhone X milik ibunya)

Sebelumnya, Vivo telah membenamkan teknologi Face Access di V7 Plus yang telah melalui penelitian sebelumnya.

"Misalnya cewek apakah menggunakan make up, apakah menggunakan jilbab, dengan kembaran, dengan beberapa kembaran yang identik kita juga pernah mencoba apakah berhasil atau tidak," ujar Irfan.

"Bukan cuma di Indonesia saja, tapi juga di China, India, di beberapa market yang memang tinggi untuk Vivo, itu hasilnya sangat baik," lanjut dia.

Lebih lanjut, Irfan memastikan bahwa akan ada update software untuk meningkatkan keamanan, berdasarkan feedback dari berbagai pihak, termasuk konsumen.

Dia juga menjelaskan bahwa teknologi Face Access Vivo mengenali ratusan titik wajah, kontur wajah dan juga tekstur di wajah.

"Kita scan semuanya sehingga konsumn bisa membukanya dengan cara cepat, namun denganprivasi lebih tinggi," kata Irfan.

"Untuk saat ini kita tidak menggunakan iris, jadi punya teknologi sendiri kita kembangkan," tambah dia.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017