Jakarta (ANTARA News) -- Jasa Raharja akan menganggarkan lebih dari Rp.40 miliar untuk mendukung pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia dalam rangka penyelenggaraan Program Kemitraan (PK).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Keuangan Jasa Raharja Triyugara di sela-sela Rapat Kerja PKBL Jasa Raharja Tahun 2017 yang bertema "Mantapkan Langkah Menuju Pengelolaan PKBL yang Socially Responsive, Auditable, dan Accountable" di Jakarta, Kamis (16/11).

"Tahun depan, kami siap mengalokasikan Rp.40 miliar untuk Program Kemitraan, sedangkan untuk Bina Lingkungan (BL), kami mencanangkan lebih dari satu persen dari prognosa laba 2017," ujar Triyugara dalam siaran pers.

Adapun untuk tahun 2017, Jasa Raharja telah menganggarkan Rp.39 miliar untuk PK dan Rp.36 miliar untuk BL. Hingga November 2017, realisasi untuk kedua program tersebut masing-masing telah mencapai 40 persen dan 87%.

Triyugara melanjutkan, Jasa Raharja pun berkomitmen untuk memperluas sebaran sektor dan daerah penyaluran PKBL ke seluruh Indonesia. Sebaran sektor penyaluran dana PKBL Jasa raharja pada tahun 2017 didominasi oleh perdagangan (63 persen) dan jasa (20%). Sementara untuk sebaran daerah, masih dikuasai oleh pulau Jawa (57 persen) dan pulau Sumatera (20 persen).

"Di 2018, kami berkomitmen untuk memperluas sebaran sektor dan daerah kami dalam rangka mewujudkan visi nawacita serta BUMN Hadir untuk Negeri," imbuh Triyoga,

Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra, yang turut hadir di acara tersebut, menekankan, program PKBL tak hanya sebatas penyaluran dana untuk mengembangkan UMKM, tapi makna terpenting ialah untuk membangun jiwa enterpreunership para pengusaha-pengusaha kecil di daerah-daerah sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.

"Kita harus lebih mendorong pengembangan UMKM di sektor produksi, yang meliputi sektor perikanan, pertanian, dll, karena benar-benar memberdayakan masyarakat banyak, sehingga dana yang tersalurkan dapat diputar dan berkembang ke depannya," pungkas Hambra.


Pewarta: System
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017