Medan (ANTARA News) - Bayi kembar siam dempet perut Fahira-Sahira, asal Kisaran, Provinsi Sumatera Utara, pascaoperasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, semakin membaik dan sudah bisa makan bubur seperti bayi lainnya.

Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting di Medan, Jumat, mengatakan sebelumnya Fahira- Sahira, kalau minum susu harus menggunakan alat bantu selang Nasa Gastrik Tubes (NGT).

Namun saat ini, menurut dia, bayi kembar siam tersebut, tidak lagi dipasangi peralatan medis. "Selain itu, Fahira-Sahira juga tidak lagi menggunakan peralatan mesin alat bantu nafas," ujar Masahadat.

Ia mengatakan, bayi kembar tersebut, sudah mulai kelihatan lancar makan bubur dan minum susu yang disuapkan oleh orang tuanya.

Bahkan, berat badan yang dimiliki Fahira-Sahira sudah mencapai 5 kg lebih dan terus semakin bertambah.

Kedua orang tuah Fahira-Sahira, juga tampak merasa senang menggendong anak mereka, yang telah selesai menjalani operasi pemisahan badan tersebut.

"Tim dokter yang menangani bayi kembar siam itu, juga kelihatan senang karena sukses melaksanakan operasi Fahira-Sahira," ucapnya.

Ketika ditanyakan kapan Fahira-Sahira diperbolehkan pulang ke rumah, Masahadat mengatakan, belum mengetahui mengenai kepulangan bayi kembar siam itu.

"Itu merupakan kewenangan tim dokter yang menangani operasi bayi kembar siam tersebut," kata juru bicara RSUP Adam Malik.

Operasi pemisahan bayi kembar siam ditangani tim dokter ahli RSUP Adam Malik,  dengan ketua Prof Guslihan Dasa Tjipta SpA (K), sekretaris tim dokter dr Rizky Adriansyah SpA (K), dr Erjan Fikri SpBA, dan dokter lainnya.

Bayi kembar siam itu, sempat dirawat lebih kurang selama enam bulan di ruangan VIP RSUP Adam Malik.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr Rizky Adriansyah SpA (K), menjelaskan operasi pemisahan bayi kembar siam Sahira dan Fahira itu dilakukan Senin (16/10) pukul 08.30 WIB hingga pukul 18.45 WIB.

Selain melakukan operasi pemisahan, menurut dia, pihaknya juga mengoperasi terhadap jantung bocor yang dialami Sahira.

"Tim dokter telah menutup daerah jantung bocor tersebut," katanya.



Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017