Tanah Datar (ANTARA News) - Peserta kejuaraan balap Tour de Singkarak (TdS) 2017 di Sumatera Barat, 18-26 November dihadapkan dengan dua tantangan yang cukup berat yaitu kondisi lintasan hingga cuaca yang tidak menentu dan cenderung hujan.

Kondisi tersebut disadari oleh perwakilan tim KFC Cycling Team, Matnur di Emersia Hotel, Tanah Datar, Jumat. Menurut dia, hujan jelas akan menjadi tantangan tersendiri meski semuanya telah diantisipasi oleh semua pebalap yang selama ini dibinanya.

"Itu memang tantangan. Tapi semua pebalap kami sudah siap. Semoga tahun ini mampu meraih hasil yang terbaik di sini," kata Matnur dalam perbincangannya dengan media di sela mempersiapkan tim.

KFC Cycling Team merupakan tim asal Indonesia yang saat ini sedang naik daun. Di kejuaraan level 2.2 UCI ini diperkuat oleh enam pebalap yaitu Jamal Hibatulloh, Selamat Juangga, Abdul Ghani, Muhammad Abdurrohman, Imam Arifin dan Agung Ali Syahbana.

Pada balapan internasional yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini, KFC membidik hasil yang cukup tinggi yaitu bisa masuk ke posisi tiga besar untuk tim. Target tersebut cukup realistis mengingat kemampuan tim memang layak untuk diunggulkan.

"Syukur-syukur bisa mengambil salah satu dari sembilan etape yang dilombakan. Itu memang harapan dari pebalap dan tim," ujar pria yang juga mantan pebalap nasional itu.

Sesuai dengan rencana, TdS 2017 etape satu akan menempuh jarak 109,3 km dari Istano Pagaruyung Tanah Datar dan finis di Pantai Padang. Karakter lintasan etape pertama ini cenderung cocok untuk karakter pebalap dengan spesialisasi sprint.

Disepanjang etape pertama terdapat tiga titik sprint tepatnya di Simabur (km 17), Padang Panjang (km 35,9) dan di Lubuk Alung (km 73,3). Dengan kondisi tersebut persaingan bakal berlangsung dengat ketat karena dipastikan pebalap akan dalam rombongan besar.

Meski demikian, perjuang KFC untuk meraih hasil terbaik bukan tanpa tantangan karena selain akan berhadapan dengan pebalap asing juga akan berhadapan dengan pebalap Indonesia karena ada lima tim yang akan bersaing di kejuaraan yang masuk edisi ke sembilan ini.

Pebalap Indonesia yang berpeluang menyodok adalah Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team Malaysia. Pria asal Sumedang ini sejak awal menargetkan menjadi pebalap Indonesia terbaik (red jersey). Begitu juga dengan Aiman Cahyadi yang memperkuat Sapura Pro Cycling Team.

"Target saya mempertahankan red jersey," ucap Dadi Suryadi.

TdS 2017 akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbagi dalam sembilan etape yang mengambil start di Tanah Datar dan finish di Bukittinggi. Ada 20 tim dalam dan luar negeri yang akan bersaing untuk merebut total hadiah Rp3 miliar.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017