"Presiden ingin betul-betul ada perhatian khusus kepada atlet baik soal kebutuhan dimana mereka melakukan latihan pertandingan, kebutuhan alat-alat tanding, maupun alat untuk berlatih termasuk kebutuhan sosial yaitu bahwa prestasi yang akan diraih nanti itu akan dihargai secara maksimal oleh negara dalam bentuk pemberian bonus dan sebagainya," kata Imam ditemui usai rapat terbatas bertopik Perkembangan Persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa.
Presiden Joko Widodo telah memimpin rapat terbatas itu bersama Wapres Jusuf Kalla.
Menurut Imam, pemberian penghargaan dan bonus bagi atlet berupa uang tunai, pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil, dan pemberian tempat tinggal.
Menpora menjelaskan pemerintah masih mengkalkulasi jumlah uang tunai bonus yang akan diberikan kepada atlet berprestasi dalam Asian Games 2018.
"Itu perhatian yang luar biasa. Tentu ini juga berlaku untuk Asian Games dan Asian Para Games," tambah Imam.
Sementara itu, untuk pelatihan dalam mencapai sukses prestasi, Menpora menjelaskan strategi yang digunakan adalah memfokuskan pengawalan kepada beberapa cabang olahraga yang potensial meraih medali emas.
"Akan kita kawal mulai dari hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar mereka sampai kemudian perhatian sosial kepada mereka," ujar Menpora.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
