Jakarta (ANTARA News) - Pemain ganda putri Nitya Krishinda Maheswari menikmati saat kembali (comeback) ke panggung turnamen level super series, setelah menjalani operasi lutut kanan pada Desember 2016.

Dia menyatakan kesiapannya untuk kembali bersaing di lapangan bersama pasangan barunya, Yulfira Barkah.

"Saya senang dan rasanya enjoy sekali bisa comeback. Tekanan pasti ada, cuma karena saya lebih enjoy, jadi lebih enak saja di lapangan," kata Nitya dalam keterangan PP PBSI yang diterima di Jakarta, Rabu.

Nitya bukan tanpa alasan mengungkapkan itu, karena ini adalah kali pertama ia bertanding pada turnamen super series setelah kurang lebih sembilan bulan vakum untuk pemulihan cedera lututnya.

"Kondisi saya saat ini sudah 80 persen. Untuk sakitnya sih puji Tuhan sudah tidak terasa. Tapi tantangannya harus lebih meyakinkan diri kalau saya sudah bisa dan oke untuk bertanding," ucap Nitya.

Bersama Yulfira, Nitya resmi kembali bertanding pada USM Flypower Indonesia International Challenge 2017, Oktober lalu.  Setelah itu ia juga bertanding di Macau Terbuka Grand Prix Gold 2017, dan kini keduanya turun bermain di turnamen Hong Kong Terbuka Super Series 2017.

Meski belum memperoleh hasil maksimal di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Nitya bersama pasangannya Yulfira, mengatakan mulai bisa saling beradaptasi di lapangan.

"Namanya pasangan baru, pastilah ada yang belum klik. Saya juga masih mencoba kembali ke permainan saya, ditambah harus penyesuaian dengan pasangan baru. Dua hal yang harus saya hadapi secara bersamaan. Saya rasa ini tantangannya lebih besar dibanding yang sebelumnya," ucap Nitya.

Jika sebelumnya tantangan dia adalah target di tiap pertandingan, sekarang ia harus berusaha comeback dengan catatan positif dan mencari permainan yang setipe dengan pasangan barunya.

"Jadi tantangannya lebih besar. Saya juga berpesan ke Yulfira, jangan terlalu khawatir dengan saya. Kalau dia khawatir dia pun jadi tidak enak mainnya," tutur atlet besutan klub Jaya Raya Jakarta tersebut.

Di sisi lain, Yulfira juga mengaku senang bisa berduet dengan seniornya tersebut kendati awalnya merasa takut dengan sosok Nitya yang terlihat tak ramah.

"Senang sekali bisa berpasangan sama Kak Nitya. Pertamanya takut, karena kelihatannya jutek. Tapi ternyata Kak Nitya ramah banget. Saya merasa mainnya semakin menyatu. Awal-awal masih bingung, tapi sekarang sudah mulai enak, walaupun belum 100 persen. Saya sudah lumayan bisa mengikuti Kak Nitya," ujar Yulfira.

Namun perjalanan mereka di Hong Kong Terbuka 2017 berakhir lebih awal. Nitya/Yulfira dihentikan oleh runner up China Terbuka Super Series Premier 2017, Kim Hye Rin/Lee So Hee asal Korea dengan skor akhir 21-14, 18-21, 18-21.

"Di gim pertama kami tidak coba main cepat, karena dengan begitu mereka senang. Kami lebih main satu-satu dulu. Di gim kedua mereka merubah pola permainan dan kami kebawa pola mereka. Kami baru bisa membalikkan keadaan pas sudah poin-poin akhir," ucap Nitya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017