Jakarta (ANTARA News) - Mantan pasangan atlet ganda putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan meramaikan Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis 2017 yang akan berlangsung di di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 28 November hingga 2 Desember.

"Kehadiran Hendra/Ahsan tentu akan menjadi daya tarik kejurnas itu. Mereka akan memotivasi atlet-atlet muda yang juga ingin menjadi juara dunia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Pasangan juara dunia 2013 dan 2015 itu, lanjut Susy, masih berpeluang untuk kembali menjadi pasangan andalan pelatnas PBSI jika mendapatkan rekomendasi dari pengurus dan pelatih di pelatnas.

Pelatnas PP PBSI juga akan merombak sejumlah pasangan sektor ganda putra dalam kejuaraan nasional berhadiah total Rp375 juta itu guna menemukan pasangan-pasangan alternatif potensial dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.

"Kami sudah mencoba membongkar pasang atlet-atlet ganda selama berlatih di pelatnas. Tapi, tentu hal itu akan menjadi berbeda jika mereka ikut dalam kejuaraan," kata Susy.

Sebanyak 58 atlet pelatnas PBSI dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran akan mengikuti kejuraan nasional pertama yang berlangsung di luar pulau Jawa itu.

"Keikutsertaan atlet-atlet pelatnas dalam kejurnas itu sekaligus menjadi evaluasi kami terhadap mereka," kata Susy.

Namun, atlet-atlet utama PBSI yang akan turun dalam turnamen Korea Terbuka dan Final Super Series di Dubai seperti pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak akan mengikuti Kejurnas PBSI 2017.

Susy menambahkan Kejurnas PBSI 2017 menjadi salah satu ajang pemantauan atlet-atlet di dalam dan di luar pelatnas untuk menentukan promosi dan degradasi.

"Kebijakan dari PBSI, juara kejuaraan nasional tidak otomatis masuk dalam pelatnas karena tidak semua pemain dari seluruh provinsi dapat mengikuti kejurnas yang terbatas dengan kuota. Tapi, ajang itu tetap menjadi salah satu penilaian atlet-atlet nonpelatnas yang akan magang di pelatnas," kata Susy. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017