Tidak semua orang mendapatkan kehormatan dari Presiden Turki, Recep Erdogan, bahkan orang Turki sekalipun untuk mendapatkan pemakaman di tempat pemakaman Edirne Kapi, Istanbul, ujar Konsul Jenderal RI di Istanbul, Herry Sudradjat kepada Antara London, Sabtu.
Dikatakannya atas instruksi langsung Presiden Erdogan kepada Gubernur Istanbul, almarhum Naimah, mendapatkan kehormatan di shalatkan jenazahnya di Mesjid Mihrimah Sultan, Edirne Kapi, Istanbul yang dihadiri tiga gubernur, yaitu Gubernur Istanbul Kadir Topbas, Gubernur Distrik Fatih Kadir Umit, dan Gubernur Distrik Eyup Abdullah D?lek.
Ketiga gubernur tersebut secara khusus ikut menshalatkan jenazah Almarhumah Nimah, bahkan Gubernur Distrik Eyup ikut serta mengantar bersama Konsul Jenderal RI di Istanbul, Herry Sudradjat, untuk memberikan pernghormatan terakhir di pemakaman Edirne Kapi, Istanbul, pada hari Jumat sore tanggal 24 November.
Almarhumah Naimah, berusia 53 tahun peserta rombongan wisata umroh yang berasal dari Jakarta Timur jatuh sakit dan meninggal di Bandar Udara Internasional Ataturk, Istanbul, saat akan melanjutkan perjalanan menuju ke tanah suci. Dokter di Istanbul menduga penyebab kematian almarhumah adalah serangan jantung.
Atas permintaan dan izin dari keluarga Almarhumah Naimah di Indonesia, KJRI Istanbul mengupayakan agar jenazah Almarhumah dimakamkan di Istanbul.
Menurut informasi, Presiden Recep Tayyip Erdogan dikabarkan merasa prihatin dan turut berbelasungkawa saat membaca berita di media setempat tentang meninggalnya seorang warga negara Indonesia dalam perjalanan menuju ziarah umroh.
Presiden Erdogan menelpon langsung Gubernur Istanbul Kadir Topbas untuk membantu pemakaman Almarhumah Naimah di Pemakaman Edirnekapi, Istanbul. Sangat jarang dan sulit sekali bagi warga biasa untuk bisa dimakamkan di Edirnekapi, selain sudah sangat penuh juga hanya tokoh tokoh terkenal yang mendapatkan kehormatan dimakamkan di taman pemakaman tersebut. Taman Edirnekapi merupakan tempat pemakaman tokoh-tokoh terkemuka Turki seperti penyair Mehmet Akif Ersoy dan atlit olimpiade Naim Suleymanoglu, demikian Herry Sudradjat.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
