Barcelona (ANTARA News) - Pelatih Sevilla Eduardo Berizzo mengatakan pada Sabtu bahwa ia akan menunggu sampai pekan depan untuk memutuskan apakah ia akan terus menangani klub sambil menjalani perawatan untuk kanker prostatnya.

Berbicara untuk pertama kalinya sejak klub mengonfirmasi diagnosis pada Rabu, sehari setelah timnya bangkit dari tertinggal tiga gol untuk menahan imbang Liverpool dengan skor 3-3 di Liga Champions, Berizzo mengonfirmasi bahwa ia akan mengarsiteki tim pada pertandingan di kandang Villarreal pada Minggu namun belum tahu apa yang akan terjadi setelahnya.

"Saya harus mempertimbangkannya dengan serius dan saya akan melakukan apa yang dokter katakan," kata Berizzo pada konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu.

Sevilla menghuni peringkat kelima di klasemen Liga Spanyol, unggul satu poin atas Villarreal yang menduduki peringkat keenam.

"Saya akan berada di pertandingan besok sebagaimana yang biasa saya lakukan pada setiap pertandingan dan pekan depan saya akan memberikan seluruh perhatian saya untuk memecahkan masalah ini. Saya tidak suka membicarakan diri sendiri atau bermain menjadi korban," tuturnya.

"Saya hanya seorang anggota tim, dengan pekerjaan khusus, namun beberapa hal perlu diselesaikan secara pribadi. Saya perlu mengambil keputusan ini dengan tenang."

Berizzo juga mengatakan bahwa dirinya tidak menyampaikan kepada para pemainnya bahwa dirinya didiagnosa menderita kanker saat turun minum ketika melawan Liverpool, sebagaimana dilaporkan sejumlah media lokal.

Sevilla tertinggal tiga gol dari pasukan Juergen Klopp saat turun minum, namun mampu mengejar tiga gol pada babak kedua, mengamankan satu poin melalui gol Guido Pizarro pada menit ke-93 yang membuat segenap anggota tim berlati menuju sisi lapangan untuk merayakannya dengan Berizzo.

"Saya berterima kasih karena Pizarro telah memfokuskan perhatian kepada saya namun babak kedua ini begitu menarik bagi saya sebagai penggemar sepak bola, saya memiliki hati saya di mulut saya," tambahnya.

"Saya tidak menggunakan situsi-situasi sulit seperti ini untuk memotivasi para pemain saya, saya memiliki cukup taktik dan argumen lain. Saya tidak suka menjadi fokus perhatian. Pada pekerjaan saya, para pemainlah yang paling penting namun saya berterima kasih kepada mereka untuk bentuk dukungan itu dan untuk memperlihatkan kepercayaan kepada pelatih mereka."

(H-RF/D011)

Pewarta: Antara
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017