Bukittinggi (ANTARA News) - Khalil Khorshid dinobatkan sebagai juara Tour de Singkarak (TdS) 2017 setelah kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata itu menyelesaikan semua balapan dengan finish di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu.

Pebalap Tabriz Shahrdary Team Iran itu membukukan total catatan waktu 30:12:18 atau lebih cepat 48 detik dibandingkan pebalap peringkat dua yaitu Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team Laos. Dengan kemenangan ini, Khalil berhak menerima hadiah Rp100 juta.

Perjuangan pebalap dengan nomor start 45 untuk menjadi juara TdS edisi sembilan terbilang tidak mudah karena dibayang-bayangi nama besar rekan satu timnya yang juga juara tiga kali dalam kejuaraan di Sumatera Barat ini, yaitu Ghader Mizbani.

Namun, keberuntungan memihak kepada Khalil karena rekan satu timnya yaitu Ghader harus mengakhiri balapan lebih cepat karena mengalami cedera. Pebalap dengan nomor start 41 ini harus mundur dibalapan etape lima setelah cedera yang didapat waktu etape dua menghambat kinerjanya.

Bahkan, sejak etape satu hingga etape tujuh, Khalil belum mampu menunjukkan tajinya dengan menjuarai etape. Hasil terbaik baru diraih saat etape delapan dari Lembah Anai dan finis di Embun Pagi Agam, Sabtu (25/11). Selain menjadi juaran Khalil juga mengkudeta yellow jersey yang sebelumnya dipegang Daniel Whitehouse dan CCN Cycling Team Laos.

Hasil di etape delapan merupakan titik balik Khalil untuk menjadi juara karena selisih waktu dengan Daniel Whitehouse menjadi 48 detik. Kepastian menjadi juara ini diraih setelah pebalap Iran itu menyelesaikan balapan etape sembilan yang finis di Bukittinggi.

"Saya senang sekali bisa meraih hasil terbaik. Apalagi saya baru pertama kali turun di TdS. Sambutan masyarakat juga luar biasa. Insyaalloh saya akan kembali lagi tahun depan," kata Khalil Khorshid usai menerima medali kemenangan.

Selain menjadi juara, Khalil Khorshid juga dinobatkan sebagai raja tanjakan (polkadot jersey) kejuaraan yang masuk kalender UCI dengan level 2.2 ini. Selama kejuaraan ini berlangsung, mampu mengumpulkan 92 poin. Bahkan sejak etape delapan raihan poinnya tidak bisa dikejar oleh pebalap lain. Pebalap ini berhak menerima hadiah Rp20 juta.

Dengan demikian, Khalil berhak mendapatkan dua gelar yaitu juara umum (yellow jersey) dan raja tanjakan (polkadot). Selain itu juga membawa Tabriz menjadi juara tim dan berhak mendapatkan hadiah Rp120 juta. Sedangkan untuk predikat raja sprint (green jersey) direbut oleh pebalap asal Jerman yang memperkuat Embrace The World Cycling Team, Robert Muller.

"Hasil yang bagus untuk pertama kali turun disini. Cuaca disini juga cukup mendukung meski ada bebarapa lokasi yang cukup panas. Saya akan berusaha untuk kembali pada balapan tahun depan," kata Robert Muller.

Apa yang diraih pebalap dengan nomor start 122 ini terbilang luar bisa karena mampu membuat gebrakan pada keikutsertaannya di TdS untuk pertama kalinya. Bahkan Robert Muller mampu menjuarai etape pertama yang finis di Pantai Padang dan etape tiga yang finis di Dharmasraya.

Sementara itu untuk predikat pebalap Indonesia tercepat direbut oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team. Apa yang diraih pebalap asal Sumedang Jawa Barat ini cukup istimewa karena diraih sejak etape pertama. Bahkan, Jamal juga mampu menjuarai etape empat yang finis di Payakumbuh.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017