Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggara Kompetisi Bola Basket Putri Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) 2017-2018 berkomitmen turnamen yang digelar mulai Senin (27/11) itu bersih dari pengaturan skor ("match fixing").

"Kami akan mencegah masuknya `match fixing` ke dalam kompetisi dan menjaga nama baik kompetisi dengan sebaik mungkin," ujar Koordinator Srikandi Cup 2017-2018 Deddy Setiawan, dikutip dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Deddy melanjutkan, kedelapan peserta tim Srikandi Cup sudah sepakat untuk benar-benar memanfaatkan kompetisi untuk memajukan prestasi bola basket putri.

Kasus pengaturan skor memang sedang hangat dibicarakan setelah terungkap bahwa praktik haram dilakukan di kompetisi putra Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2017.

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pun sudah mengeluarkan surat resmi bernomor 508/XI/PP/2017 bertanggal 21 November 2017 yang berisi tentang sanksi kepada sembilan nama yang disebut secara sah dan meyakinkan terlibat dalam "match fixing" tersebut.

Kesembilan sosok itu semuanya berasal dari tim JNE Siliwangi Bandung yaitu delapan pemain: Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herlusdityo, Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nollan Surawi, Robertus Riza Raharjo dan seorang ofisial bernama Zulhilmi Faturrahman.

Mereka dihukum oleh Perbasi dengan sanksi tidak boleh terlibat di seluruh kegiatan bola basket Indonesia dengan durasi lima tahun (diterima oleh Ferdinand Damanik), empat tahun (Tri, Gian, Haritsa, Untung), tiga tahun (Fredy, Vinton, Robertus) dan dua tahun (Zulhilmi).

Sanksi itu kemudian ditambahkan oleh pihak IBL dengan larangan berlaga di IBL selama seumur hidup. Direktur Utama IBL Hasan Gozali juga berjanji akan menginvetigasi pengaturan tersebut sampai ke akarnya.

Adapun Srikandi Cup 2017-2018 mulai digelar 21 November 2017 dan diikuti oleh delapan tim yang dibagi dalam dua pul yaitu pul A dan Pul B. Pul A diisi oleh Surabaya Fever sang juara bertahan, Merpati Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta dan GMC Cirebon.

Sementara Pul B beranggotakan Sahabat Semarang, Merpati Bali, Tenaga Baru Pontianak dan Flying Wheel Makassar.

Srikandi Cup 2017-2018 digelar dalam empat seri di empat kota, yaitu Seri I di Makassar (dengan tuan rumah Flying Wheel) pada 27 November-2 Desember 2017, Seri II di Surabaya (tuan rumah Surabaya Fever) pada 29 Januari-4 Februari 2018, Seri III di Jakarta (tuan rumah Merah Putih Samator) pada 6-11 Maret 2018 serta babak playoff dan final di Cirebon (dengan tuan rumah GMC Cirebon) pada 5-8 April 2018.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017