Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta warga masyarakat tetap tenang dan mengikuti prosedur yang telah diinformasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Saya harapkan kepada semua warga masyarakat di Bali, khususnya warga Karangasem untuk tetap tenang dan waspada menghadapi terjadinya erupsi Gunung Agung," kata Gubernur Mangku Pastika, seusai membuka acara "Sinode IV" di Gereja Bunda Maria Semua Bangsa Nusa Dua, Minggu malam.

Ia mengatakan peristiwa alam ini tidak bisa dihindari terjadi, namun masyarakat harus tanggap, begitu juga warga yang berada di zona kawasan rawan bencana (KRB) harus patuh terhadap larangan yang dikeluarkan pemerintah, dan harus melakukan pengungsian.

"Warga yang berada di zona KRB, terutama KRB III harus tetap di pengungsian untuk mengindari terjadinya korban jiwa letusan Gunung Agung," ucapnya.

Di tanya mengenai status Gunung Agung, kata Gubernur Mangku Pastika, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM dan instansi terkait.

"Saat ini memang status Gunung Agung masih level Siaga (III). Namun demikian seiring dengan kepulan asap yang semakin besar dan tinggi, saya segera akan melakukan evaluasi bersama instansi terkait," ujarnya.

Sebelumnya, PVMBG akan mengevaluasi kembali status Gunung Agung setinggi 3.142 mdpl itu, karena mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam 1-3 mm (dominan tiga).

"Dengan adanya aktivitas ini, mungkin kami akan evaluasi kembali status Gunung Agung ini," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Minggu (26/11).

Ia mengatakan untuk menaikkan kembali status Gunung Agung dari Siaga saat ini ke level IV (Awas) harus dibahas dan didiskusikan dahulu dengan para ahli di bidang vulkanologi agar dapat diinformasikan secara tepat kepada masyarakat atau publik.

"Kami mendapat informasi bahwa abu tipis Gunung Agung ini sudah mengarah ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017